Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dapat Kucuran Dana Rp37,3 Miliar, Jati Agung Diminta Petakan Potensi Wisata Desa
Lampungpro.co, 14-Feb-2022

Febri Arianto 1128

Share

Bupati Nanang Saat Musrenbang di Jati Agung | Lampungpro.co/Kominfo

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, mengucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp37,3 miliar untuk Jati Agung, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Senin (14/2/2022). Anggaran itu terdiri dari operasional Jati Agung sebesar Rp2,73 miliar, dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Rp34,5 miliar.

Camat Jati Agung, Eko Irawan mengatakan, terdapat potensi yang bisa dikembangkan di Jati Agung, mulai potensi umum, potensi khusus, sektor pertanian, dan sektor wisata. Ada pun potensi umum, adanya rencana  Pemerintahan Provinsi Lampung di Desa Purwotani, Rumah Sakit Airan Raya, dan daerah penyangga Bandar Lampung.

"Kemudian potensi khusus, sebagai sentra pemasok kebutuhan ayam pedaging dan petelur, untuk Bandar Lampung dan sekitarnya. Sentra sayur mayur yang dipasok dari desa-desa di Jati Agung dan potensi ternak sapi, kambing, itik, hingga entok," kata Eko Irawan.

Untuk potensi pada bidang pertanian, ada padi sawah seluas, padi ladang, jagung, ubi kayu, sawi, terong, dan juga sayur mayur lainnya. Mengenai potensi wisata di Jati Agung, di Desa Jati Mulyo mempunyai pemandian air panas, Taman Asmoro, Jati Argo Farming, Bendungan Way Panas dan Sadan Pantes.

Selanjutnya di Desa Karang Anyar terdapat Slanik Water Park, Perengan Anteng, dan Taman Pancur Indah. Kemudian di Margo Lestari terdapat Garden Jeni, Desa Sidodadi Asri ada Taman Fosil dan Desa Gedung Agung terdapat Kampung Kuda, ujar Eko.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menegaskan, agar seluruh jajaran kecamatan dan desa, dapat memahami tugas pokok dan fungsi unit (tupoksi) masing-masing. Sehingga, mempermudah tercapainya tujuan program pembangunan di Lampung Selatan.

"Semua harus tahu tupoksinya masing-masing, apa potensi di Jati agung, terutama di desa masing-masing. Pentingnya peran tokoh-tokoh desa dan tingkat kebersamaan, mudah-mudahan bisa tercapai pembangunan, ujar Nanang.

Dengan memahami tupoksi masing-masing, dapat menumbuhkan sinergitas dari seluruh jajaran pemerintahan, terutama dalam melawan pandemi Covid-19. Supaya tidak ada lagi refocusing anggaran, maka semuanya harus disiplin protokol kesehatan.

Nanang meminta pengurus desa di Jati Agung, bisa melihat situasi, konsisi, dan potensi yang bisa dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi. Terkait potensi wisata di desa-desa, Nanang nilai butuh kebersamaan, satukan pemikiran, dan jangan ada ego pribadi yang mengesampingkan kebutuhan masyarakat. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6904


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved