LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Tiga calon Bupati Lampung Selatan yang akan bertarung dalam kontekstasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lampung Selatan pada Desember 2020, mempunyai cara dan program tersendiri dalam mengatasi permasalahan seperti konflik, pertanian, hingga kemiskinan di Lampung Selatan. Hal ini diketahui saat ketiganya debat publik, yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan, Senin (14/10/2020).
Mulai dari nomor urut 2 Tony Eka Candra terkait masalah mengatasi konflik, ia punya cara tersendiri dalam mengatasi hal ini. Tony menilai apapun yang terjadi di daerah, merupakan tanggung jawab kepala daerah. Jika terjadi konflik, tetap menjadi tanggung jawab sebagai administratur kemasyarakatan.
"Jika terpilih maka kami akan memberikan dukungan anggaran bagi organisasi keagamaan, kemasyarakatan, hingga budaya agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan positif. Kemudiaj membangun kebersamaan kebhinekaan dengan anggaran yang diberikan. Dengan perhatian pemerintah, masyarakat tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan bagi diri sendiri," kata Tony.
Sementara nomor urut 3 Hipni akan membuatkan instrumen khusus dalam mendeteksi sedini mungkin bibit konflik. Dalam hal ini, Hipni akan mendukung dan menguatkan aparat Polri dan TNI. Caranya dengan memberikan tunjangan Rp2 juta ke tiap Babinsa dan Bhabin Kamtibmas, karena keberadaan mereka cukup dekat dengan masyarakat.
"Ketika semua instrumen ini berjalan dengan baik, maka kedepan tidak ada lagi konflik sara dan agama di Lampung Selatan. Karena kami melibatkan beberapa lembaga stakeholder terkait, dalam memfungsikan antar mitra untuk mendeteksi sedini mungkin. Jadi semuanya tinggal dimaksimalkan," ujar Hipni.
Sementara terkait menekan angka kemiskinan di Lampung Selatan, petahana nomor urut 1 Nanang Ermanto akan lebih mengefektifkan dalam hal efektivitas bantuan sosial (Bansos) ke masyarakat. Kemudian Nanang akan memberikan bantuan bedah rumah yang tidak layak, hingga meningkatkan produktivitas diberbagai sektor.
"Sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata akan kami tingkatkan produktivitasnya. Kemudian kami juga akan memberikan bantuan permodalan bagi UMKM di Lampung Selatan. Terkait peningkatan kualitas hasil produksi hingga nilai jual bisa lebih baik di petani, kami akan perbaiki manajemen pertanian di Lampung Selatan," jelas Nanang.
Sementara terkait pertanian dan kemiskinan, Tony akan menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan kemudahan perizinan, dan membenaskan pajak retribusi dua tahun pertama pada investasi yang masuk. Membuka lapangan kerja baru, untuk menekan pengangguran, perekonomian, dan mengentaskan kemiskinan di Lampung Selatan.
Sedangkan Hipni akan memprioritaskan APBD yang terbatas, untuk digunakan ke arah pusat perekonomian. Kemudian memperketat pengawasan pembangunan di Lampung Selatan. Dengan kesiapan APBD yang tidak cukup, akan fokus ke jalan ini raya untuk mengurangi cost produksi dan ongkos angkut. (HENDRA/PRO3)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
7807
Bandar Lampung
16022
Bandar Lampung
6398
Kominfo Balam
6334
696
17-Mar-2025
581
17-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia