Suasana Debat Pilkada Bandar Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung telah memfasilitasi tiga debat, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandar Lampung, terhadap tiga pasangan bakal calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Jumat (4/12/2020) malam. Ketiga pasangan calon wakil nomor urut 1 Johan Sulaiman, nomor urut 2 Tulus Purnomo, dan nomor urut 3 Dedi Amarullah telah menyampaikan program-programnya.

Dalam debat terakhir ini, Rycko-Johan dan Yusuf Kohar-Tulus mempunyai program yang hampir sama terkait kesehatan dan sosial lainnya. Dimana Rycko Menoza punya program akan membuatkan rumah singgah bagi warga miskin dan anak jalanan ditiap kecamatan.

"Kami akan mendata inventarisasi jumlah keluarga miskin, lalu peran pemerinrah bersama dinas terkait, untuk membina pengemis dan anak jalanan. Selebihnya membina lainnya, sesuai kemampuan dan keahlian hingga menimbulkan lapangan kerja baru," kata Rycko Menoza.

Sementara M. Yusuf Kohar kedepannya akan membuatkan rumah singgah khusus di DKI Jakarta, yang diperuntukkan warga Bandar Lampung, apabila ada yang sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Kemudian Yusuf Kohar akan mengoptimalkan ambulans di Bandar Lampung untuk benar-benar melayani masyarakat.

"Kami akan revitalisasi Posyandu agar jangan hanya dikasih kertas, tapi harus difasilitasi lainnya. Kemudian tingkat sekolah, akan diaktifkan UKS melalui bantuan makanan perbaikan gizi anak-anak, agar terpenuhi gizinya," ujar Yusuf dan Tulus Purnomo.

Sementara pasangan Eva Dwiana-Dedi Amarullah akan mengatasi pengangguran dan anak-anak yang putus sekolah, untuk dibekali pelatihan di tempat khusus bernama Balai Latihan Kerja. Kemudian keduanya akan menegakkan kemandirian yang harus dibekali pelatihan dan memberikan permodalan bagi mereka.

"Terkait program keamanan lingkungan, kami akan bekerjasama dengan kepolisian. Lalu menggerakkan di kelurahan berupa hansip dan ronda bersama, agar tenang dan aman. Peningkatan ronda malam juga ditingkatkan," jelas Eva dan Dedi dalam debat tersebut. (PRO3)