Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Demo Tolak BBM Naik di DPRD Bandar Lampung Ricuh, Massa Aksi Bakar Ban Hingga Robohkan Pagar
Lampungpro.co, 07-Sep-2022

Febri Arianto 1271

Share

Massa Aksi Saat Membakar Ban di Depan DPRD Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Demo massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Kantor DPRD Bandar Lampung sedikit ricuh. Massa membakar ban hingga merobohkan pagar Kantor DPRD.

Para massa ingin masuk ke dalam Gedung DPRD Bandar Lampung, namun aksi mereka mendapatkan hadangan dari aparat gabungan. Hingga akhirnya kawat berduri (Barrier) terpasang di depan pintu masuk gedung, berhasil dilepas massa aksi.

Sebelumnya, mereka datang untuk demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam unjuk rasa tersebut, massa PMII meneriakkan yel sebagai bentuk protes. "Naik, naik, BBM Naik, Tinggi, tinggi, sekali," teriak mereka. Selain itu, pengunjuk rasa juga menyerukan kata "revolusi, revolusi, revolusi!.


Massa Aksi Saat Merobohkan Pagar DPRD Bandar Lampung

Ketua PMII Cabang Bandar Lampung, Muhanmad Julianto mengatakan, pihaknya bersikap menolak secara tegas, kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk serius dalam memberantas mafia BBM.

"Kami minta pemerintah, untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Kami juga mendorong pemerintah, untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi," kata Julianto.

Mereka menilai, kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah. Kenaikan harga BBM juga dianggap akan mempercepat tingginya inflasi, untuk meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia.

"Kenaikan harga BBM tentu menyentuh inflasi secara umum, karena akan merambat ke seluruh sektor. Termasuk dalam hal ini, terkait harga-harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat," ujar Julianto.

Selain itu, dengan menaikkan harga BBM akan mengganggu perputaran roda ekonomi dalam sektor-sektor strategis negara, terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kelautan, pariwisata dan sektor lainnya. Semestinya pemerintah fokus untuk memberantas penyalahgunaan dan penerima manfaat BBM bersubsidi. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

271


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved