Para pedagang yang menggelar demo meminta kepala Pasar Perumnas Wayhalim Bandar Lampung dicopot | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Puluhan massa yang tergabung dalam asosiasi para pedagang Pasar Perumnas Wayhalim, Bandar Lampung, berunjuk rasa di sekitaran Pasar Way Halim, Kamis (19/12/2019). Mereka meminta Direktur PD Pasar Tapis Berseri, untuk memberhentikan Kepala PD Pasar Rakyat Wayhalim Masdar Umar.

Permintaan ini karena pedagang menganggap, kepala pasar tidak berkompeten dan bersikap arogan dalam menjalankan tuga dan fungsinya di pasar. "Kami minta Masdar Umar untuk dicopot sebagai kepala pasar. Sebab pasar ini tidak butuh pemimpin yang arogan. Sebab kami, di Pasar Rakyat Way Halim sudah bekerja selama puluhan tahun," kata salah satu orator aksi.

Selain itu, massa aksi juga meminta untuk menghentikan pungutan uang listrik sebesar Rp2 ribu perharinya secara legalitas dan utilitas, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Dimana penarikan tersebut dirasa sangat memberatkan bagi para pedagang. "Untuk diketahui PD Pasar, kami bekerja bukan mencari kekayaan hanya untuk menafkahi anak dan istri, jangan bertindak arogan di pasar," tegas para pendemo.

Aksi demo mendapat tersebut menndapatkan kawalan langsung oleh aparat keamanan. Kapolsek Sukarame AKP Poeloeng Arsa Sidanu bersama sejumlah anggota TNI berada di Pasar Perumnas Wayhalim.

"Babinsa tetap melakukan penggalangan dengan massa aksi. Untuk mengetahui rencana aksi kedepannya, serta mengantisipasi kerawanan yang akan ditimbulkan. Ini juga untuk menjaga situasi agar tetap kondusif," kata Babinsa Kelurahan Perumnas Wayhalim Peltu Andi Wahyu saat mengamankan aksi.(FEBRI/PRO2)