Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diduga Korban Pembunuhan, Janda Dua Anak Tewas Mengapung di Irigasi Way Jepara Lampung Timur
Lampungpro.co, 14-Jan-2024

Amiruddin Sormin 8173

Share

Warga dan petugas kepolisian saat mengevakuasi jasad korban meninggal ditemukan di saluran irigasi. LAMPUNGPRO.CO/SUARALAMPUNG.ID/AGUS SUSANTO

WAY JEPARA (Lampungpro.co):  Mayat perempuan ditemukan mengapung di saluran irigasi Desa Labuhanratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Minggu (14/1/2024). Jasad korban bernama Sri warga Kecamatan Labuhanratu dibawa ke Puskesmas Way Jepara untuk divisum.

Dokter Athar dari Puskesmas Way Jepara mengatakan dari hasil pemeriksaan medis diketahui kematian yang dialami Sri ada ketidakwajaran. Sehingga perlu ada pemeriksaan lanjutan dengan melibatkan dokter forensik.

"Kami tidak bisa simpulkan serinci mungkin. Tapi ada ketidakwajaran pada korban dan perlu pemeriksaan lanjutan dari dokter forensik," jelas Athar, seperti dikutip dari SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co).

Saksi mata, Riki mengatakan saat dia bersama tiga rekannya sedang mencari burung di sekitar persawahan Desa Labuhanratu Satu melihat sesosok yang menyerupai manusia mengapung di irigasi tersebut. "Setelah saya pastikan dengan kawan ternyata benar sesosok perempuan mengapung sudah tidak bernyawa dan kami angkat ke darat," kata Riki.

Selang 20 menit anggota Mapolsek Way Jepara mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Way Jepara. Kepala SPKA Aiptu Ketut membenarkan ditemukan seorang perempuan yang diperkirakan usia 40 tahun dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung di irigasi.

Polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait penyebab tenggelamnya perempuan naas itu. Jika dilihat dari kondisi fisik belum lama tenggelam.

"Belum ada 12 jam prediksi kami, karena kondisi kulitnya masih bagus belum membengkak. Kami masih lakukan visum untuk memastikan persoalan kematian perempuan tersebut," kata Ketut.

Keluarga korban Fajar mengatakan korban tidak ada gangguan jiwa. Artinya normal dan korban memiliki dua anak, namun status sosial korban janda.

"Ya itu Mbak saya, kondisi normal saya juga tidak tau kenapa bisa ditemukan kondisi tenggelam di irigasi. Mudah mudahan polisi bisa membongkar motif sebenarnya," kata Fajar. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved