LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com) : Intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur sejumlah Wilayah di Kabupaten Lampung Utara beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah masyarakat di wilayah terdampak banjir terserang penyakit demam berdarah (DBD).
Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, dr. Syah lndra Husada menjelaskan, untuk saat ini di bulan Februari ada 21 orang pasien yang terserang DBD, dan menjalani perawatan secara lntensif di RSUD Ryacudu. Jumlah itu menurun bila di bandingkan pada bulan Januari yang berjumlah 34 pasien.
"Kasus ini lumrah terjadi di musim penghujan seperti saat ini. Namun, hal ini belum bisa kita dikatakan dalam kategori sebagai kejadian luar biasa (KLB). Untuk data yang ada di RS lain, kami belum mengetahui berapa jumlah pasien yang terjangkit DBD," jelas Indra, kepada Lampungpro.com, Rabu (20/2/2019).
Menurutnya, pihak RSUD Ryacudu Kotabumi akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk memberikan kesembuhan bagi para pasien yang terjangkit DBD. Rata-rata pasien yang di rawat dengan jangka waktu bervariasi. Selain itu, perawatan juga bergantung pada pemulihan trombosit Masing-masing pasien.
"Saat ini kita masih rutin memantau perkembangan pasien yang terjangkit DBD secara berkelanjutan. Sejauh ini pasien yang terjangkit DBD di RSUD Ryacudu Kotabumi, akibat fenomena penularan penyakit demam berdarah yang saat ini sedang meningkat seiring adanya perubahan cuaca. Alhamdulilah sampai saat ini belum ada korban kematian akibat virus DBD," ujarnya.(RIKI/PRO4)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1309
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia