JAKARTA (Lampungpro.com)-Kementrian Pariwisata (Kemenpar) terus meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Indonesia. Kali ini Wisatawan Mancanegaa asal Tiongkok jadi sasaran.�Tim Kemenpar dan tim Percepatan Wisata Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE)�akan unjuk gigi di lapak Tiongkok.�Didukung 10 Industri Pariwisata, Kemenpar bakalan mengikuti Incentive Tourism and Meeting Convention (IT&CM) di Tiongkok yang akan berlangsung pada 21-23 Maret 2017 di Convention dan Exhibition Center of International Sourching, Shanghai, Tiongkok.
"Satu-satu harus dikupas, dikerjakan, dipromosikan, untuk mendapatkan hasil terbaik dalam jumlah dan kualitas Wisatawan Mancanegara (wisman) asal Tiongkok," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.�
Menpar Arief Yahya menambahkan, MICE Indonesia semakin dikenal dan terpromosikan pada publik yang lebih luas. Tidak sekadar di Tiongkok namun juga para peserta lain dalam ajang IT&CM dari berbagai penjuru dunia. Hal ini dikarenakan MICE memiliki kelebihan dibanding wisatawan biasa (leisure traveler), karena pada umumnya peserta MICE merupakan opinion leader yang berasal dari kalangan pengusaha, profesional maupun pemerintahan yang melakukan kegiatan pada saat low-season.
Data dari International Congress & Convention Association (ICCA), menunjukkan tingkat pengeluaran wisatawan MICE selama berada di destinasi tempat penyelenggaraan event mencapai tujuh kali lipat dari pengeluaran wisatawan biasa.�"Wisatawan MICE juga berpotensi untuk menjadi wisatawan leisure," katanya.
Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, industri pariwisata yang akan diboyong adalah Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort (Bali), The Mulia Resort dan Villas (Bali), Bali Nusa Dua Conventiion Center (Bali), PT Nusaraya (Jakarta), DMC Kelana (Bali), Dinas Kota Manado, Garuda Indonesia, Restu Dewa (Bali), Penjor Tours (Bali) dan Gajah Bali (Bali).
Kata Pitana, IT&CM adalah pameran terbesar di bidang pertemuan, intensif dan event di Tiongkok yang akan diselenggarakan selama dua hari dan satu hari untuk umum.�"Pameran ini sendiri akan dihadiri oleh negara China, Asia Pasifik dan seluruh dunia. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari melalui sistem pre-schedule appoitment (PSA)," ujar Pitana.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, �Vinsensius Jemadu�menjelaskan, Wisman MICE Indonesia mempunyai potensi besar untuk dikembangkan yang tujuannya adalah mendukung target sebanyak�15 Juta Wisman di tahun 2017 dan�20 juta Wisman di tahun 2019.�
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah telah menempatkan MICE sebagai produk unggulan pariwisata nasional. Sebab, kontribusinya terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun peningkatan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) cukup besar.
"MICE masuk dalam lima teratas atau top five contributors dalam mendatangkan wisman. Selain wisata belanja dan kuliner, wisata heritage, religi, wisata bahari serta olahraga juga dipromosikan," katanya.
Selain pertumbuhannya meningkat, kata dia, daya saing MICE Indonesia ditingkat global juga meningkat dari kondisi saat ini.�Menurut data�ICCA, MICE Indonesia berada di posisi 42 dunia dan diranking 12 untuk kawasan Asia Pasifik dengan jumlah kegiatan event yang juga meningkat dari sebanyak 76 event menjadi 150 event pada 2019.�
"Dengan demikian kontribusi MICE terhadap peningkatan kunjungan wisman dan pergerakan wisnus serta perolehan devisa juga akan meningkat signifikan diproyeksikan mencapai 2,5 miliar dolar AS," katanya.
Berdasarkan data BPS menunjukkan Tiongkok merupakan penyumbang wisman terbesar bagi pariwisata Indonesia. Tercatat tahun 2016, jumlah wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Indonesia mencapai angka 1.746.170, mengalami kenaikan 21,27 persen dari tahun 2015.
Di tahun 2017, Kemenpar menetapkan target 15 juta wisatawan, dimana 2.430.000 wisman yang diharapkan berasal dari Tiongkok. Untuk mendukung target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan diantaranya adalah mengembangkan tujuh destinasi MICE yaitu Jakarta, Bali, Yogyakarata, Bandung, Surabaya, Medan dan Lombok.
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia