Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, Berikan Pelatihan Kegawatdaruratan Bencana di Lempasing, Pesawaran
Lampungpro.co, 09-Oct-2024

Sandy 160

Share

Dokumentasi Humas MalahayatiNews | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Lampung, sebagai salah satu daerah yang terletak di kawasan ring of fire, memiliki risiko tinggi terhadap berbagai bencana alam yang dapat memicu situasi kegawatdaruratan. Menghadapi kondisi ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan menangani situasi darurat, baik di rumah maupun dalam komunitas. Keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama berperan krusial untuk meningkatkan peluang keselamatan pasien dan mengurangi risiko keparahan cedera.

Kader kesehatan, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, memiliki peran vital dalam memberikan pertolongan pertama di lapangan. Mereka diharapkan memiliki pengetahuan dasar yang kuat dan keterampilan praktis dalam menangani berbagai situasi kegawatdaruratan. Selain itu, kader juga diharapkan menjadi pionir dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan ini kepada masyarakat luas, sehingga semakin banyak orang yang mampu bertindak cepat dalam situasi darurat.

Dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat Lampung dalam penanganan kegawatdaruratan, dosen Universitas Malahayati dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, dan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan penanganan kegawatdaruratan untuk anak dan dewasa. Tim dosen ini dipimpin oleh Setiawati, Ns., M.Kep., Sp.Kep.An, dan terdiri dari Dhiny Easter Yanti, S.Kep., M.Kes, serta Linawati Novikasari, Ns., M.Kes. Dua mahasiswa, Hikmah Nurapiansyah dan Agung Julian Pangestu, juga turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Program ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek melalui hibah Pemberdayaan Masyarakat dengan nomor 065/E5/PG.02.00/PM.BATCH.2/2024 tanggal 1 Agustus 2024, serta melalui kontrak turunan antara LLDIKTI Wilayah II dengan Universitas Malahayati Nomor 959/LL2/AL.04/PM/2024 tanggal 8 Agustus 2024. Pendanaan ini memungkinkan terlaksananya sosialisasi dan pelatihan yang diadakan di Desa Sukajaya Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Kegiatan ini berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam menangani kasus kegawatdaruratan, terutama yang sering terjadi pada anak dan dewasa. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antara dosen dan masyarakat terkait praktik penanganan kegawatdaruratan yang telah dilakukan di masyarakat.

Menurut Setiawati, kegiatan ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh para peserta, mulai dari kader kesehatan hingga aparat desa. "Kader kesehatan dan aparat sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, dan terlihat perbedaan yang signifikan dari hasil evaluasi sebelum dan setelah sosialisasi serta pelatihan," ujarnya.

Sebelum kegiatan dimulai, setiap peserta diberikan buku panduan berjudul *Buku Panduan Penanganan Kegawatdaruratan pada Anak dan Dewasa* serta perlengkapan yang dibutuhkan dalam situasi darurat. Alat-alat yang disediakan mencakup dua paket tas emergency, satu tandu, satu tabung oksigen, satu nebulizer, satu tensi meter digital, spalk atau bidai dalam berbagai ukuran, serta peralatan pendukung kegawatdaruratan lainnya.

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi mengenai berbagai kondisi kegawatdaruratan yang sering terjadi di masyarakat, seperti mimisan, henti jantung, gigitan hewan berbisa, serangan asma, dan beberapa situasi darurat lainnya. Setelah pemaparan materi, pelatihan dilanjutkan dengan metode ceramah interaktif dan simulasi. Peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan tindakan-tindakan kegawatdaruratan yang sebelumnya belum mereka pahami.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan peserta dalam menangani kondisi darurat, tetapi juga pada pentingnya pemahaman yang benar mengenai cara penanganan yang tepat. Setiap peserta didampingi secara individu selama pelatihan untuk memastikan bahwa mereka dapat melakukan tindakan pertolongan pertama secara mandiri.

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari peningkatan hasil pre-test dan post-test peserta, dengan rerata peningkatan mencapai 80%. Selain itu, keterampilan para kader juga meningkat signifikan, dari yang sebelumnya tidak bisa melakukan tindakan sendiri hingga mampu melakukannya dengan mandiri.

Sebagai penutup kegiatan, para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan diberikan sertifikat sebagai pengakuan atas peningkatan keterampilan mereka. Selain itu, dibentuk pula Satuan Tugas (Satgas) Kegawatdaruratan Desa Sukajaya Lempasing, yang diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus-kasus darurat di desa tersebut sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah desa. Mereka menilai bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap situasi darurat. Selain itu, Setiawati juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemdikbudristek atas dukungan melalui program hibah Pemberdayaan Masyarakat ini.

"Program ini sangat membantu dalam pengembangan diri dosen, sekaligus meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam menangani kasus kegawatdaruratan secara mandiri sebelum ditangani lebih lanjut di fasilitas kesehatan," tutupnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Pesawaran, khususnya Desa Sukajaya Lempasing, semakin siap dan mandiri dalam menangani kondisi darurat. Pelatihan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat secara luas. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3861


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved