Mengacu pada standar International Coffee Organization (ICO), pengolahan pascapanen yang benar dimulai dari pemilihan buah matang, pengupasan, fermentasi, pencucian, pengeringan, hingga penyimpanan. Kesalahan pada satu tahap saja bisa menurunkan kualitas dan harga kopi di pasar.
Di lapangan, tim Polinela mempraktikkan langsung teknik pengeringan biji kopi yang benar dan menyarankan penyimpanan green bean di tempat kering dengan sirkulasi udara yang baik untuk menjaga kualitas.
Disambut Antusias Petani
Ketua Kelompok Tani Surya Tani, Uswatun Khasanah, mengaku senang dengan kegiatan ini.
“Kami sangat terbantu dengan pengetahuan yang dibagikan. Semoga ini bisa meningkatkan hasil dan kualitas kopi Desa Penantian ke depannya,” ujarnya.
Tim Polinela berharap, penyuluhan ini menjadi langkah awal terwujudnya pertanian kopi berkelanjutan di Tanggamus.
Ke depan, para petani diharapkan bisa menerapkan teknik pemupukan 6T, melakukan panen selektif, serta menularkan pengetahuan tersebut ke kelompok tani lain di wilayahnya. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...
5078
588
11-Aug-2025
425
11-Aug-2025
870
11-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia