TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Puluhan petani kopi di Desa Penantian, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mendapat pembekalan langsung dari tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengenai teknik pemupukan dan pengolahan pascapanen kopi, Sabtu (12/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tim penyuluh terdiri dari dosen dan tenaga ahli dari Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Polinela, yang ingin memastikan para petani mampu memproduksi kopi berkualitas tinggi dan berdaya saing ekspor.
Edukasi Lapangan yang Praktis
Ketua tim kegiatan, Sismita Sari, menjelaskan bahwa penyuluhan langsung di lapangan menjadi cara paling efektif untuk mengubah perilaku budidaya petani.
“Kami melihat masih banyak petani yang melakukan pemupukan tidak sesuai dosis dan waktu yang tepat. Ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Edukasi seperti ini penting agar kualitas produksi kopi meningkat,” kata Sismita.
Dalam kesempatan itu, para petani tidak hanya menerima materi di ruang pertemuan, tetapi juga praktik langsung di kebun. Mereka diajak berdiskusi mengenai kendala sehari-hari di lapangan, lalu mempraktikkan teknik pemupukan dan panen yang dianjurkan.
Pemupukan Berimbang dan Prinsip 6T
Tim penyuluh menekankan pentingnya pemupukan berimbang—kombinasi pupuk organik dan anorganik yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan. Prinsip ini dirangkum dalam 6T, yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat harga, tepat tempat, dan tepat mutu.
Penerapan prinsip 6T disebut dapat memberikan banyak manfaat: meningkatkan produktivitas dan mutu panen, menjaga kesehatan tanaman dan tanah dalam jangka panjang, menekan biaya produksi, memanfaatkan limbah kopi sebagai pupuk, memperbaiki struktur tanah, mengurangi risiko hama dan penyakit, serta meningkatkan keanekaragaman hayati di kebun kopi.
Panen Selektif untuk Kualitas Premium
Dalam sesi berikutnya, petani dibimbing mengenai dua metode panen kopi: metode selektif (petik pilih), yakni hanya memanen buah merah sempurna, dan metode racutan/asalan yang memetik semua buah tanpa memandang tingkat kematangan.
Tim penyuluh mendorong petani menerapkan metode selektif karena mampu menjaga mutu dan cita rasa kopi, meningkatkan harga jual, dan memastikan keberlanjutan produksi.
“Pemanenan yang tepat adalah pintu pertama menuju pascapanen berkualitas,” tegas Sismita.
Penanganan Pascapanen yang Tepat
Mengacu pada standar International Coffee Organization (ICO), pengolahan pascapanen yang benar dimulai dari pemilihan buah matang, pengupasan, fermentasi, pencucian, pengeringan, hingga penyimpanan. Kesalahan pada satu tahap saja bisa menurunkan kualitas dan harga kopi di pasar.
Di lapangan, tim Polinela mempraktikkan langsung teknik pengeringan biji kopi yang benar dan menyarankan penyimpanan green bean di tempat kering dengan sirkulasi udara yang baik untuk menjaga kualitas.
Disambut Antusias Petani
Ketua Kelompok Tani Surya Tani, Uswatun Khasanah, mengaku senang dengan kegiatan ini.
“Kami sangat terbantu dengan pengetahuan yang dibagikan. Semoga ini bisa meningkatkan hasil dan kualitas kopi Desa Penantian ke depannya,” ujarnya.
Tim Polinela berharap, penyuluhan ini menjadi langkah awal terwujudnya pertanian kopi berkelanjutan di Tanggamus.
#https://bpjslampung.org/Ke depan, para petani diharapkan bisa menerapkan teknik pemupukan 6T, melakukan panen selektif, serta menularkan pengetahuan tersebut ke kelompok tani lain di wilayahnya. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...
5146
175
12-Aug-2025
193
12-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia