Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Polinela Bimbing Petani Tanggamus Tingkatkan Kualitas Kopi Lewat Pemupukan dan Pascapanen yang Tepat
Lampungpro.co, 11-Aug-2025

Sandy 491

Share

Tim dosen Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan edukasi petani kopi di ulu belu, Tanggamus | Lampungpro.co/Ist

TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Puluhan petani kopi di Desa Penantian, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mendapat pembekalan langsung dari tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengenai teknik pemupukan dan pengolahan pascapanen kopi, Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tim penyuluh terdiri dari dosen dan tenaga ahli dari Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Polinela, yang ingin memastikan para petani mampu memproduksi kopi berkualitas tinggi dan berdaya saing ekspor.

Edukasi Lapangan yang Praktis
Ketua tim kegiatan, Sismita Sari, menjelaskan bahwa penyuluhan langsung di lapangan menjadi cara paling efektif untuk mengubah perilaku budidaya petani.

“Kami melihat masih banyak petani yang melakukan pemupukan tidak sesuai dosis dan waktu yang tepat. Ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Edukasi seperti ini penting agar kualitas produksi kopi meningkat,” kata Sismita.

Dalam kesempatan itu, para petani tidak hanya menerima materi di ruang pertemuan, tetapi juga praktik langsung di kebun. Mereka diajak berdiskusi mengenai kendala sehari-hari di lapangan, lalu mempraktikkan teknik pemupukan dan panen yang dianjurkan.

Pemupukan Berimbang dan Prinsip 6T

Tim penyuluh menekankan pentingnya pemupukan berimbang—kombinasi pupuk organik dan anorganik yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan. Prinsip ini dirangkum dalam 6T, yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat harga, tepat tempat, dan tepat mutu.

Penerapan prinsip 6T disebut dapat memberikan banyak manfaat: meningkatkan produktivitas dan mutu panen, menjaga kesehatan tanaman dan tanah dalam jangka panjang, menekan biaya produksi, memanfaatkan limbah kopi sebagai pupuk, memperbaiki struktur tanah, mengurangi risiko hama dan penyakit, serta meningkatkan keanekaragaman hayati di kebun kopi.

Panen Selektif untuk Kualitas Premium

Dalam sesi berikutnya, petani dibimbing mengenai dua metode panen kopi: metode selektif (petik pilih), yakni hanya memanen buah merah sempurna, dan metode racutan/asalan yang memetik semua buah tanpa memandang tingkat kematangan.

Tim penyuluh mendorong petani menerapkan metode selektif karena mampu menjaga mutu dan cita rasa kopi, meningkatkan harga jual, dan memastikan keberlanjutan produksi.

“Pemanenan yang tepat adalah pintu pertama menuju pascapanen berkualitas,” tegas Sismita.

Penanganan Pascapanen yang Tepat

Mengacu pada standar International Coffee Organization (ICO), pengolahan pascapanen yang benar dimulai dari pemilihan buah matang, pengupasan, fermentasi, pencucian, pengeringan, hingga penyimpanan. Kesalahan pada satu tahap saja bisa menurunkan kualitas dan harga kopi di pasar.

Di lapangan, tim Polinela mempraktikkan langsung teknik pengeringan biji kopi yang benar dan menyarankan penyimpanan green bean di tempat kering dengan sirkulasi udara yang baik untuk menjaga kualitas.

Disambut Antusias Petani
Ketua Kelompok Tani Surya Tani, Uswatun Khasanah, mengaku senang dengan kegiatan ini.

“Kami sangat terbantu dengan pengetahuan yang dibagikan. Semoga ini bisa meningkatkan hasil dan kualitas kopi Desa Penantian ke depannya,” ujarnya.

Tim Polinela berharap, penyuluhan ini menjadi langkah awal terwujudnya pertanian kopi berkelanjutan di Tanggamus.

#https://bpjslampung.org/

Ke depan, para petani diharapkan bisa menerapkan teknik pemupukan 6T, melakukan panen selektif, serta menularkan pengetahuan tersebut ke kelompok tani lain di wilayahnya. (***)
Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sampai Kapan Pasien di Lampung Dicekoki Obat...

Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...

5146


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved