Dokumentasi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH) Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH), Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung (Polinela), menggelar penyuluhan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Handayani di Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Senin (19/8/2024).

Kegiatan ini mengusung tema budidaya cabai lokal dan hibrida dengan penggunaan pestisida nabati. Tim PkM TPTH Polinela dipimpin oleh Ir. Raida Kartina, M.P., dengan anggota dosen yaitu Nanang Wahyu Prajaka, S.P., M.Biotech., Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc., dan Wika Anrya Darma, S.P., M.Si., serta dibantu oleh sejumlah mahasiswa dari prodi TPTH.

Raida Kartina mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Handayani dalam budidaya cabai lokal dan hibrida, serta penggunaan pestisida nabati yang terbuat dari bahan alami seperti daun mimba, tembakau, lengkuas, sereh, dan klerek.

“Masalah utama yang dihadapi KWT Handayani adalah produksi cabai yang belum optimal dan kurangnya pengetahuan dalam pengendalian hama terpadu,” jelas Raida.

Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan mengenai budidaya cabai lokal dan hibrida menggunakan pestisida nabati. Selanjutnya, dilakukan penanaman cabai dan pembuatan pestisida nabati.

Raida menambahkan, bahwa penggunaan pestisida nabati diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada pestisida kimia dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman cabai.

Ketua KWT Handayani, Tri Wahyuni, menyambut positif program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Polinela ini. “Tim pengabdian Polinela sangat membantu kami dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan budidaya cabai serta pembuatan dan aplikasi pestisida nabati,” ujar Tri.

Sementara itu, Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen Polinela. “Selain mengajar dan melakukan penelitian, dosen juga harus berperan dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof. Sarono.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi cabai dan kesejahteraan anggota KWT Handayani di Pekon Sidokaton, Tanggamus. (***)