RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Enam mahasiswa pascasarjana Universitas Lampung (Unila) mengadakan riset dan penelitian hutan mangrove di area green belt (sabuk hijau) pertambakan Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa, (8/3/2022). Mahasiswa Magister (S2) Ilmu Lingkungan ini mengadakan penelitian hutan mangrove dalam rangka penyusunan tugas tesis.
Sebelum terjun ke lapangan para mahasiswa ini terlebih dahulu bertemu pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) untuk meminta izin dan arahan lokasi penelitian. Bersama P3UW Lampung, Tim Unila tersebut meneliti hutan mangrove Bumi Dipasena Utama dan Bumi Sentosa.
"Rencananya kami mengadakan penelitian dan pengambilan data selama dua hari mengenai strategi pengelolaan ekosistem hutan mangrove berkelanjutan di Dipasena. Hasil penelitian juga untuk bahan kajian akademis yang akan menyajikan kesimpulan dan rekomendasi," kata Ferli Hartati, mahasiswi Unila yang juga pimpinan rombongan penelitian.
Pada penelitian ini, selain melihat jenis mangrove, juva membuat plot (bidang) di salah satu hutan mangrove. Selanjutnya, menghitung diameter dan tinggi setiap pohon dan jarak antar pohon di dalam plot tersebut.
"Selain sebagai bahan kami menyusun tesis, juga untuk dijadikan bahan kajian membuat rekomendasi jarak antar pohon yang ideal dan jenis mangrove yang sesuai di wilayah sini," kata Ferli.
Sementara itu menurut Koordinator Bidang Budidaya Badan Pengurus Pusat (BPP) P3UW Lampung, Eshak Johansyah, pendampingan ini sebagai wujud dukungan P3UW Lampung terhadap semua pihak yang akan melakukan kegiatan positif di Dipasena. Kegiatan tersebut bukan pertama kalinya, sebelumnya juga pernah mengadakan kegiatan semacam ini pada 2020.
"Harapan kita setelah diadakan kegiatan ini, akan ada hal-hal positif berkenaan dengan keberlanjutan ekosistem ekosistem mangrove di wilayah pertambakan Dipasena," ujar Johansyah yang juga ikut mendampingi kegiatan tersebut.
Terpisah, Ketua P3UW Lampung, Suratman, mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Dia menyambut positif atas penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa Unila ini.
Apalagi dari enam mahasiswa tetsebut dua di antaranya adalah putra Dipasena, anak dari petambak Bumi Dipasena. "Semoga hasil penelitian ini bisa jadi referensi kita atas pentingnya hutan mangrove sebagai penyeimbang ekosistem biota laut, demi kelangsungan kehidupan" Kata Suratman di Sekretariat P3UW Lampung.
Harapannya penelitian ini bisa ditindaklanjuti menjadi tindakan nyata oleh pihak terkait. "Kita menginginkan mangrove di Dipasena kembali subur dan berpengaruh positif terhadap keberhasilan budidaya udang," kata Suratman. (***)
Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia