JAKARTA (Lampungpro.com): Efek gempa yang cukup besar membuat proses recovery atau pemulihan di Lombok cukup memakan waktu. Tidak terkecuali Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani yang mengalami banyak longsor juga retakan.
Kepala Taman Nasional Rinjani, Sudiyono, mengatakan kawasannya terdampak cukup parah, tak terkecuali jalur-jalur pendakian. "Bukit-bukit pendakian banyak yang retak-retak sampai longsor sehingga masih membahayakan pendaki," tutur dia, Sabtu (8/9/2018).
Ia pun memperkirakan penutupan jalur pendakian wisata Gunung Rinjani akan berlangsung satu tahun. Selama itu pula pemulihan lahan dan ekosistem akan berlangsung. "Perkiraan wisata pendakian akan tutup satu tahun sambil nunggu tanah stabil," papar dia.
Sebelumnya, saat puncak perayaan Hari Konservasi Alam Nasional, Kamis (31/8/2018) di Bitung, Sulawesi Utara, Sudiyono sempat mengungkapkan beberapa kerusakan yang terdampak di TN Rinjani. Namun ia belum dapat menaksirkan berapa lama pemulihan akan berlangsung.
Saat ini pihak Balai TN Rinjani masih terus memonitor dan mengantisipasi isu-isu yang berkembang di TN pasca musibah tersebut. "Kita antisipasi, ada isu-isu kriteria rumah tahan gempa terbuat dari kayu. Kita pakunisasi pohon menghindari pencurian kayu dalam kawasan (TN)," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga sedang bermusyawarah dengan masyarakat mencari peluang-peluang wisata alternatif untuk menghidupi masyarakat sekitar TN. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia