BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hampir empat jam didemo ribuan mahasiswa, Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay bersama Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menemui para mahasiswa. Mahasiswa meminta keduanya, untuk melakukan sidang rakyat.
Setelah berdialog sidang rakyat, keduanya diminta untuk menandatangani surat berisi enam poin tuntutan. Namun saat penandatanganan sempat alot, karena keduanya meminta mahasiswa terlebih dahulu menandatanganinya.
Ada pun poin tuntutan diantaranya menolak kenaikan harga BBM, mencabut Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Inkonstitusional, hingga menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Kemudian cabut undang-undang cipta kerja, hingga libatkan masyarakat dalam pembentukan undang-undang sistem pendidikan nasional.
Usai berdialog sidang rakyat, Mingrum Gumay mengatakan, pada prinsipnya pihaknya menerima seluruh aspirasi mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya. Selanjutnya, Mingrum berjanji akan meneruskannya ke Presiden RI Joko Widodo.
"Perlu digaris bawahi, segala tuntutan itu sepenuhnya ketetapan kebijakannya ada di pemerintah pusat. Atas pernyataan mereka, aspirasi kami terima, namun ada mekanisme dan prosedurnya," kata Mingrum Gumay saat diwawancarai awak media.
Meski demikian, terlepas dari tuntutan aspirasi tersebut, Mingrum yakin pihaknya sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya di tingkat daerah. Tugas itu diantaranya mengatasi distribusi hingga alokasi BBM bersubsidi, agar tidak disalahgunakan sebagian kelompok tidak bertanggungjawab.
Sebelumnya, ribuan massa dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, menggeruduk Kantor DPRD Lampung, Kamis (15/9/2022). Kedatangan mereka, menyampaikan aksi protes penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan Lampungpro.co, mereka datang dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan nada protes. Bahkan mereka sempat membakar ban, karena lama menunggu pimpinan DPRD Lampung.
Aksi mereka dengan dikawal ribuan personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, hingga petugas kesehatan turut mengawal aksi. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
270
Bandar Lampung
2470
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia