Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Empat Jam Didemo, Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Lampung Tandatangani Tuntutan Mahasiswa
Lampungpro.co, 15-Sep-2022

Febri Arianto 1058

Share

Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Lampung Saat Menemui Ribuan Mahasiswa | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hampir empat jam didemo ribuan mahasiswa, Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay bersama Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menemui para mahasiswa. Mahasiswa meminta keduanya, untuk melakukan sidang rakyat.

Setelah berdialog sidang rakyat, keduanya diminta untuk menandatangani surat berisi enam poin tuntutan. Namun saat penandatanganan sempat alot, karena keduanya meminta mahasiswa terlebih dahulu menandatanganinya.

Ada pun poin tuntutan diantaranya menolak kenaikan harga BBM, mencabut Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Inkonstitusional, hingga menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Kemudian cabut undang-undang cipta kerja, hingga libatkan masyarakat dalam pembentukan undang-undang sistem pendidikan nasional.

Usai berdialog sidang rakyat, Mingrum Gumay mengatakan, pada prinsipnya pihaknya menerima seluruh aspirasi mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya. Selanjutnya, Mingrum berjanji akan meneruskannya ke Presiden RI Joko Widodo.

"Perlu digaris bawahi, segala tuntutan itu sepenuhnya ketetapan kebijakannya ada di pemerintah pusat. Atas pernyataan mereka, aspirasi kami terima, namun ada mekanisme dan prosedurnya," kata Mingrum Gumay saat diwawancarai awak media.

Meski demikian, terlepas dari tuntutan aspirasi tersebut, Mingrum yakin pihaknya sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya di tingkat daerah. Tugas itu diantaranya mengatasi distribusi hingga alokasi BBM bersubsidi, agar tidak disalahgunakan sebagian kelompok tidak bertanggungjawab.

Sebelumnya, ribuan massa dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, menggeruduk Kantor DPRD Lampung, Kamis (15/9/2022). Kedatangan mereka, menyampaikan aksi protes penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Lampungpro.co, mereka datang dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan nada protes. Bahkan mereka sempat membakar ban, karena lama menunggu pimpinan DPRD Lampung.

Aksi mereka dengan dikawal ribuan personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, hingga petugas kesehatan turut mengawal aksi. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved