Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Formula Ajaib Atasi Problem Konektivitas Keluar di Rakornas Pariwisata 2017
Lampungpro.co, 31-Mar-2017

1183

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Konektivitas udara menjadi bahasan utama dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan I tahun 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/3). Hal itu yang ditekankan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya karena tahun ini Indonesia masih kekurangan empat juta seats capacity.

"Tiga prioritas utama Kemenpar, Go Digital, Homestay Desa Wisata dan Air Connectivity. Rakornas I Tahun 2017 ini kami menuntaskan konektivitas udara," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Hotel Borobudur.

Go Digital, lanjut Arief Yahya, sudah dijalankan di Rakornas akhir tahun lalu. Indonesia Tourism Xchange ( ITX) bahkan sudah 6000 industri pariwisata bergabung, dalam platform digital yang mempertemukan buyers dan sellers. "Homestay akan kami agendakan di Rakornas Triwulan II tahun 2017, tiga bulan ke depan," kata Menteri Arief.

Soal Go Digital itu, Menpar Arief sudah semakin blak-blakan bahwa tanpa digital, industri akan ketinggalan. "Dulu selama di Telkom, kami punya 124.000 wartel di Indonesia. Walk in service seperti itu akan mati dan sudah terbukti, begitu teknologi GSM hadir. Sekarang wartel itu sudah sama sekali tidak berbekas," ujarnya.

Suasana itu sama, dengan saat ini, 70 persen travellers sudah memanfaatkan teknologi online. 50 persen travel agent konvensional, gulung tikar. "Karena itu ITX kami sediakan untuk memberi kesempatan industri untuk bertransformasi ke digital. Pemerintah dalam hal ini Kemenpar yang memfasilitasinya," kata Arief.

Soal konektivitas, Menpar Arief Yahya memang menghadapi problem superserius. Tetapi dia bersyukur, kementerian dan lembaga lain yang terkait dengan kepariwisataan sangat support.

Kemenhub, Kemen-PUPR, Kemen BUMN, Kemen LHK, Angkasa Pura I dan II, Airnav, perusahaan airlines serta pemda yang concern dengan pariwisata. "20 juta wisman 2019 itu target Presiden Joko Widodo. Kalau presiden sudah menentukan arah ke pariwisata, tidak ada pilihan lain, kita harus mencari jalan terbaik menuju ke sana," ujarnya. 

Semua unsur yang terkait konektivitas udara, darat dan laut, ikut disentuh. Konektivitas udara adalah titik paling krusial, karena hampir 80 persen wisman masuknya lewat udara. Problem seats capacity yang sangat terbatas, harus cepat-cepat dituntaskan.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved