Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Genjot Promosi Pariwisata, Berau Terapkan GIS
Lampungpro.co, 08-Jun-2017

1092

Share

BERAU (Lampungpro.com)-Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mulai meninggalkan cara konvensional untuk mempromosikan destinasi wisatanya. Kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat membuat Pemkab Berau memilih beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Hal itu dibuktikan ketika Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, yang menggelar pelatihan operator e-tourism Geograpic Information System (GIS) di Hotel Nirwana Tanjung Redeb, Senin (5/6).

Pelatihan itu diikuti perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari 13 kecamatan se-Kabupaten Berau. Kepala Disbdupar Berau, Mappasikra Mappaseleng mengatakan, GIS bakal menyediakan informasi dan menampilkannya dalam bentuk visual serta deskripsi tentang lokasi pariwisata secara lengkap.

GIS ini bukan hal baru. Namun, memang baru diterapkan di Berau. Dengan program ini kami berharap tidak ada lagi miskomunikasi dengan wisatawan. Selain itu, kami juga bisa melakukan pendataan secara akurat tentang kunjungan wisatawan, objek mana saja yang paling banyak dikunjungi, ujar Mappasikra.

Dia menyadari destinasi wisata di Berau memiliki pesona yang luar biasa. Di antaranya, Danau Labuan Cermin di Bidukbiduk, Pulau Derawan, Maratua, Kakaban dan Sangalaki. Menteri Pariwisata Arief Yahya pernah ke beberapa lokasi itu selama bekerja di PT Telkom Indonesia.

Bagus sekali. Nature-nya sebagai destinasi wisata bahari sangat bagus, culture-nya juga kuat, tinggal dibuat lebih agresif di manmade, agar destinasi ini lebih hidup, lebih berkembang dan lebih mendunia, kata Arief Yahya.

Syarat pengembangan destinasi itu ada Atraksi, Akses, Amenitas (3A). Ketiganya harus diperkuat, sebelum dipromosikan besar-besaran ke berbagai platform media. Tinggal dilihat saja, bottlenecking-nya ada di mana? Apakah di akses, yang membutuhkan dua kali penerbangan? Apakah amenitas, hotel, resto, café dan lainnya? Jangan sampai setelah dipromosikan banyak orang yang tertarik tetapi tidak bisa masuk ke sana karena kapasitasnya kurang, katanya.

Kepala Disbdupar Berau Mappasikra Mappaseleng menambahkan, masih banyak objek wisata air panas dan air terjun di daerah berjuluk Bumi Batiwakkal tersebut. Karena itu, objek-objek wisata tersebut harus dilengkapi dengan informasi yang jelas dan lengkap sehingga memudahkan travelista yang akan berlibur.

Pariwisata merupakan industri yang menjanjikan peningkatan ekonomi, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam mineral, katanya.

Dia menambahkan, pendataan yang terkumpul dalam GIS akan menjadi acuan bagi pemkab untuk mengambil kebijakan dalam mengembangkan Pariwisata Dia juga berharap jaringan internet di objek-objek wisata tersebut tersedia dengan baik.

Jaringan internet, sambung Mappasikra, bukan hanya untuk up date data GIS. Namun, juga untuk ajang promosi melalui media sosial oleh para wisatawan. Kami hanya bisa berharap tahun mendatang tidak ada blank spot seperti di Pulau Kakaban dan Pulau Sangalaki, kata Mappasikra. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17807


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved