PALEMBANG (Lampungpro.com) - Dua jempol buat GenPI --Generasi Pesona Indonesia-- Sumatera Selatan (Sumsel). Lebih dari 9 jam, menduduki posisi paling puncak dalam daftar trending topic nasional di Twitter. Sejak pukul 10.00 hingga malam, hastag #GenPISumsel masih bertengger di tangga paling atas.
"Istimewa! Terima kasih para netizen, bloggers, vloggers, youtubers, selebgram dan semua aktivis media sosial yang turut menyemarakkan peluncuran GenPI Sumsel di media online dan media sosial," ujar Kadispar Sumsel Irene Camelyn Sinaga di Hotel Arista, Palembang, Sabtu, 6 Mei 2017.
GenPI Sumsel, menurut Irene Camelyn memang diikuti oleh para netizen yang sudah lama berkolaborasi dengan tim Dispar Sumsel. Persisnya sejak Februari 2016, atau lebih dari setahun lalu. Karena itu, ketika diaktivasi dalam wadah GenPI, mereka langsung tune in.
Selain itu, hadir para "pendekar medsos" dari GenPI Aceh, GenPI Sumbar, GenPI Jateng, GenPI Lombok Sumbawa, GenPI Maluku, GenPI Jabar dan GenPI Jatim yang turut menyaksikan peresmian GenPI Sumsel itu. "Terima kasih, GenPI menjadi motor penggerak untuk mempromosikan pariwisata, mengangkat potensi alam, budaya dan buatan di Sumsel," kata Irene.
Presiden Joko Widodo memang sempat merasakan, greget Palembang sebagai host Asian Games 2018 bersama Jakarta, sangat kurang. Suasana menjelang pesta olahraga Negara-negara se Asia itu masih jauh dari yang diharapkan. "GenPi Sumsel ini akan menjadi salah satu media untuk menghebohkan kesiapan daerah dengan destinasi wisatanya," katanya.
Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi, Don Kardono menjelaskan GenPI adalah komunitas netizen yang memiliki perhatian khusus di bidang pariwisata. Sebagai community, sekaligus berperan sebagai media endorser yang dalam Pentahelix (ABCGM) --Academician, Business, Community, Government, Media-- menempati dua folder sekaligus.
Satu lagi, lanjut Don Kardono, sebagai media (M), karena mereka juga semakin efektif menyampaikan message atau pesan, reportase, dan bisa membuat viral. Media adalah penyampai pesan ke publik, dan mereka bisa melakukannya. Channel-nya media sosial. Juga bisa menjadi community (C), karena mereka punya minat yang sama, berada di alam digital yang sama, dan sama-sama concern di pariwisata.
�
Di mana letak asyiknya bergabung dengan GenPI? Sementara, itu adalah pekerjaan volenteer, tidak dibayar, tidak menghasilkan uang secara langsung? Don menjelaskan panjang lebar soal benefit dan intengible assets yang bisa divalue.
"Pertama, networking! Dunia medsos itu asyiknya adalah networking, semakin banyak followers, subscribers dan friends di dunia maya, dengan engagement yang kuat, dia akan menjadi trendsetter. Punya pengikut yang fanatik, dan ditandai dengan comments, repost, retweet, nge-tag, nge-like. Ketika punya pertemanan yg kuat, maka mereka laku menjadi endorser yang kuat pula," ungkap Don Kardono.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia