Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Arinal Hadiri Peresmian Kampung Nelayan Modern di Pulau Pasaran
Lampungpro.co, 08-Feb-2024

Sandy 163

Share

Gubernur Arinal bersama para ibu-ibu nelayan di Pulau Pasaran | LAMPUNGPRO.CO/Ist Adpim

Gubernur Arinal menilai bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup menjanjikan baik potensi perikanan tangkap, perikanan budidaya, wisata bahari maupun jasa kelautan lainnya.

Seperti diketahui, pada Tahun 2023 total produksi perikanan �Lampung sebesar 343.186 Ton yang terdiri dari produksi perikanan tangkap sebesar 188.721 dan perikanan budidaya sebesar 154.465 Ton dengan nilai ekspor �2,1 Trilyun Rupiah. �

Sedangkan pada tahun 2022 produksi udang Vaname dari Lampung tercatat nomor 4 terbesar di Indonesia.

Pulau Pasaran sendiri merupakan salah satu sentra pengolahan ikan teri di Provinsi Lampung, nilai produksinya tercatat tidak kurang dari Rp.108 Miliar per tahun dengan tujuan pemasaran terbesar ke Jakarta, Medan dan Bangka.

Gubernur Arinal menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memiliki perhatian khusus dalam rangka meningkatkan pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yaitu melalui Program Nelayan Berjaya.

Di era digitalisasi, ia melanjutkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung juga mengembangkan Program e-KPB (elektronik Kartu Petani Berjaya) yang memberikan kemudahan pengembangan usaha bagi petani dalam arti luas termasuk masyarakat kelautan dan perikanan.

Dengan program ini, ia berharap produksi perikanan Lampung semakin meningkat, nelayan dan masyarakat perikanan lainnya sejahtera dan alam lestari.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Budi Sulistyo mengatakan bahwa Kalamo tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah pengolahan ikan teri di Pulau Pasaran sehingga meningkatkan kualitas menjadi siap ekspor.

Ia melanjutkan sentra kuliner yang disediakan merupakan wadah pelaku UMKM lokal dapat mengkreasikan produk ikan teri untuk dipasarkan dan juga dapat menjadi objek wisata di sana.

Budi berpesan kepada para pengelola untuk dapat menjaga, memelihara dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dalam rangka menumbuhkan perekonomian di Pulau Pasaran.

"Semoga fasilitas ini menjadi bagian dari kegiatan ekonomi di Pulau Pasaran dan teri Pulau Pasaran itu harus mendunia," pungkasnya. (***)

Sumber : Adpim Provinsi Lampung

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

20529


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved