Aktivitas semua pabrik tersebut membutuhkan bahan baku ubi kayu sebanyak minimal 8 juta ton. Namun, ketersediaan bahan baku di Lampung hanya sekitar 6,5 juta sampai dengan 7 juta ton per tahun. Kondisi tersebut mengakibatkan industri tapioka di Lampung rentan mengalami kekurangan bahan baku.
Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk mendukung segala upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan ketahanan pangan, khususnya komoditas Cassava/singkong, Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada dan Kakao, jelasnya.
Lebih dari itu, Gubernur Arinal berharap langkah yang dilakukan Pak Widarto menjadi inspirasi dan akan ada lebih banyak lagi para pengusaha di Lampung yang mampu dan mau mengikutinya.
Sementara itu, Presiden Direktur Sungai Budi Group Widarto berharap Pusat kajian ini menjadi bagian penting yang dapat digunakan untuk merespon permasalahan yang muncul, dan merupakan sarana yang berperan nyata dalam meningkatkan kemajuan daerah.
Semoga Pusat kajian Unila ini dapat menjadikan rujukan solusi permasalahan yang ada, ujar Widarto.
Widarto menuturkan bahwa sebagai pelopor untuk mengarahkan segala sumber daya yang ada, agar bisa memberikan kontribusi nyata kepada peningkatan kemajuan pertanian di Provinsi Lampung.
"Disadari oleh keinginan agar pertanian di provinsi Lampung semakin Berjaya dan produktif, maka kami keluarga Winata pada hari ini dengan tulus menghibahkan gedung Pusat Kajian ini kepada Fakultas Pertanian Universitas Lampung," terangnya.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23315
Bandar Lampung
5185
281
18-Apr-2025
342
18-Apr-2025
1585
18-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia