Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Lampung dan PLN Lampung Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Lampungpro.co, 03-May-2025

Febri 2336

Share

PLN Lampung Saat Audiensi Dengan Gubernur Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini terus melaksanakan pembangunan diberbagai sektor dan berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya terus mendorong dan menegaskan pentingnya peran serta aktif dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal saat menerima  audiensi dari General Manajer PLN UID Lampung Muhammad Joharifin di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Jumat (2/5/2025).

"Terima kasih kepada teman-teman PLN, saya sampaikan saat ini ada beberapa permasalahan di Lampung yang memang harus kami kolaborasikan dan kerjasama yang baik dengan teman-teman PLN," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Pemprov Lampung sendiri, saat ini tengah berupaya untuk menjaga produktivitas gabah, padi, dan jagung dengan harga serapan yang baik, serta juga terus berupaya  mengupayakan pemerataan pembangunan.

Gubernur Mirza turut menekankan pentingnya dukungan infrastruktur energi, guna mendukung program hilirisasi produk pertanian dan pemerataan pembangunan perekonomian di Lampung.

"Tentunya kami sadar, semua hal tersebut tidak akan berjalan tanpa dukungan energi, dan ini kami coba akan selaraskan dengan program-program kerja PLN," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Mirza juga melihat, saat ini masih ada beberapa titik dan beberapa desa yang memang belum tersentuh dengan jangkauan jaringan PLN. Oleh karenanya, Presiden RI ingin seluruh desa di Indonesia ini sudah mulai terkoneksi dengan listrik, bahkan terhubung dengan Internet.

Gubernur Mirza juga menyebut, pertumbuhan ekonomi dimulai dari desa, karena roda perekonomian tidak akan bisa berjalan tanpa adanya dukungan sumber daya energi yang mencukupi.

"Fokus program kami adalah bagaimana memaksimalkan pertumbuhan ekonomi Lampung itu akan dimulai dari desa, dan ini tidak akan bisa berjalan kalau eneginya tidak ada," sebut Mirza.

Sementara itu, General Manajer PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin menjelaskan, saat listrik merupakan salah satu indikator dalam pertumbuhan ekonomi.

"Listrik itu adalah indikator pertumbuhan ekonomi atau kondisi ekonomi, kalau kondisi ekonomi itu naik, jelas pemakaian listrik itu naik. Jadi salah satu indikator untuk melihat ekonomi Lampung seperti apa, bisa diihat dari pergerakan pemakaian listrik," jelas Muhammad Joharifin.

Joharifin juga menyatakan dukungannya kepada Pemprov Lampung, untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan energi. PLN juga telah melakukan sejumlah upaya dalam mewujudkannya.

"Kami mendukung terkait kesiapan makan bergizi gratis, karena kami sudah tidak ada isu, jadi kami akan mendorong, kami juga sudah mengecek instalasi, kecukupan daya, dan rekonfigurasi keandalan, karena kami memang harus menjaga keandalan jangan sampai terjadi gangguan dan sebagainya," ujar Muhammad Joharifin.

Selain mendukung program makan bergizi gratis melalui pelayanan suplai listrik, PLN juga memberikan dukungannya melalui Gardu Induk Kotabaru yang didedikasikan untuk menyuplai kawasan Kotabaru sejak 2020.

Lalu layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan home charging bagi pengguna kendaraan listrik, kesiapannya dalam mendukung pertumbuhan industri dengan memberikan layanan energi bersih serta berperan aktif dalam menggerakkan roda bisnis di Lampung, serta elektrifikasi sistem pertanian dan petemakan menuju Lampung lumbung pangan nasional.

Joharifin menegaskan, PLN UID Lampung siap mendukung dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi Lampung melalui ketersediaan energi listrik.

PLN Lampung juga memohon masukan dan saran apa yang sekiranya bisa didukung, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, hingga peningkatan pelayanan apapun, yang berkaitan dengan kelistrikan. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

383


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved