Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Guru Besar Indonesia Marak Serukan Pemilu 2024, ini Respon Rektor Universitas Malahayati
Lampungpro.co, 05-Feb-2024

Febri 453

Share

Rektor Universitas Malahayati Achmad Farich | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., turut menanggapi maraknya seruan-seruan yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi terkait kondisi demokrasi di Indonesia, yang diperlukan adanya kajian obyektif dan berbasis ilmiah.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M mengatakan, sebagai bagian dari negara demokratis, masyarakat Indonesia berhak untuk mengemukakan pendapatnya secara terbuka.

Namun Achmad Farich turut menyoroti intelektual di lingkungan perguruan tinggi, khususnya para guru besar yang menjadi pelopor seruan-seruan tersebut, agar pendapat yang disuarakan haruslah didasarkan pada landasan yang obyektif.

Silahkan menyuarakan pendapat, yang terpenting adalah tidak menyulut intimidasi terhadap pihak manapun. Setiap pandangan yang disajikan haruslah berdasarkan penelitian ilmiah dan bersifat obyektif, kata Achmad Farich dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).

Menyikapi seruan-seruan yang datang dari beberapa kampus seperti UGM, UI, Unpad, UII, dan lainnya, Farich menyatakan ada beberapa hal yang menimbulkan potensi kontradiksi.

Beberapa isinya ia setujui, sementara beberapa lainnya tidak sepenuhnya sejalan dengan pandangannya. Achmad Farich merasa sangat setuju dengan upaya untuk menjaga jalannya Pemilu yang damai, jujur, adil, bebas, dan rahasia, larangan terhadap intimidasi dan penggunaan fasilitas negara juga sangat ia dukung dan harus dipertahankan.

Namun Rektor Achmad Farich juga menyebut, ada beberapa poin yang tidak sepenuhnya dia setujui, terutama jika seruan tersebut menyerang individu, termasuk presiden, yang menurutnya terlalu jauh dalam konteks pemilihan umum.

Kita harus mengingat, kita hidup dalam negara hukum, dimana aturan terkait pemilu sudah diatur baik dalam undang-undang dasar maupun dalam pelaksanaannya, sebut Achmad Farich.

Disinggung apakah Universitas Malahayati juga akan melakukan gerakan serupa, Rektor Achmad Farich menjelaskan, pihaknya selalu memberikan ruang bagi demokrasi di lingkungan akademis. Menurutnya, Universitas Malahayati secara rutin mengadakan debat dan diskusi internal sebagai upaya untuk membantu mahasiswa memahami politik.

Kami akan terus mengadvokasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami mendukung pemilu yang bersih, jujur, adil, bebas, rahasia, dan tanpa menggunakan fasilitas negara, jelas Achmad Farich.

Rektor juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu provokatif, hingga mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam menilai informasi, terutama menjelang Pemilu yang semakin dekat. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved