BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., turut menanggapi maraknya seruan-seruan yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi terkait kondisi demokrasi di Indonesia, yang diperlukan adanya kajian obyektif dan berbasis ilmiah.
Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M mengatakan, sebagai bagian dari negara demokratis, masyarakat Indonesia berhak untuk mengemukakan pendapatnya secara terbuka.
Namun Achmad Farich turut menyoroti intelektual di lingkungan perguruan tinggi, khususnya para guru besar yang menjadi pelopor seruan-seruan tersebut, agar pendapat yang disuarakan haruslah didasarkan pada landasan yang obyektif.
Silahkan menyuarakan pendapat, yang terpenting adalah tidak menyulut intimidasi terhadap pihak manapun. Setiap pandangan yang disajikan haruslah berdasarkan penelitian ilmiah dan bersifat obyektif, kata Achmad Farich dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).
Menyikapi seruan-seruan yang datang dari beberapa kampus seperti UGM, UI, Unpad, UII, dan lainnya, Farich menyatakan ada beberapa hal yang menimbulkan potensi kontradiksi.
Beberapa isinya ia setujui, sementara beberapa lainnya tidak sepenuhnya sejalan dengan pandangannya. Achmad Farich merasa sangat setuju dengan upaya untuk menjaga jalannya Pemilu yang damai, jujur, adil, bebas, dan rahasia, larangan terhadap intimidasi dan penggunaan fasilitas negara juga sangat ia dukung dan harus dipertahankan.
Namun Rektor Achmad Farich juga menyebut, ada beberapa poin yang tidak sepenuhnya dia setujui, terutama jika seruan tersebut menyerang individu, termasuk presiden, yang menurutnya terlalu jauh dalam konteks pemilihan umum.
Kita harus mengingat, kita hidup dalam negara hukum, dimana aturan terkait pemilu sudah diatur baik dalam undang-undang dasar maupun dalam pelaksanaannya, sebut Achmad Farich.
Disinggung apakah Universitas Malahayati juga akan melakukan gerakan serupa, Rektor Achmad Farich menjelaskan, pihaknya selalu memberikan ruang bagi demokrasi di lingkungan akademis. Menurutnya, Universitas Malahayati secara rutin mengadakan debat dan diskusi internal sebagai upaya untuk membantu mahasiswa memahami politik.
Kami akan terus mengadvokasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami mendukung pemilu yang bersih, jujur, adil, bebas, rahasia, dan tanpa menggunakan fasilitas negara, jelas Achmad Farich.
Rektor juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu provokatif, hingga mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam menilai informasi, terutama menjelang Pemilu yang semakin dekat. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15136
EKBIS
7418
Bandar Lampung
4814
448
01-Apr-2025
540
01-Apr-2025
512
01-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia