Pemudik bersepeda motor saat mendarat di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

Menyikapi hal itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Capten Rudi Sunarko dihubungi Lampungpro.co melalui humas Saifulahil Maslul Harahap menyatakan pengalihan itu merupakan kebijakan Kementerian Perhubungan melalui Direktur Utama PT ASDP Indonesia Fery (Persero).

Tujuannys, mengantisipasi kepadatan calon penumpang kapal  menggunakan kendaraan roda dua di Pelabuhan Merak Banten. Berkenaan dengan hal itulah, bagi calon penumpang yang menggunakan sepeda motor dan logistik (truk) dialihkan atau dilayani di Pelabuhan Ciwandan. 

Ada pun rute penyeberangan yakni Ciwandan-Bakauheni dan Ciwandan-Pelabuhan Panjang Bandar Lampung. Dia mengatakan jika di kemudian hari ada perubahan kebijakan, pihaknya akan menyampaikannya ke pengguna jasa penyeberangan.  

 "Jadi mulai H-7 Lebaran, Pelabuhan Merak tidak melayani kendaraan roda dua dan logistik lagi. Itu dilayani ke Pelabuhan Ciwandan. Begitu keputusan sementara Kementerian Perhubungan sebagai regulator," kata Saifulahil, Jumat (24/3/2023).

Di sisi lain, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi menegaskan sepeda motor tidak lagi dilayani di Pelabuhan Merak terhitung H-7 Lebaran. Ira mengatakan kebijakan ini guna mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak.

Dia juga mengingatkan tiket kapal penyeberangan di 52 dermaga tidak lagi dijual di pelabuhan. Tapi dipesan online, menggunakan aplikasi Ferizy yang tersedia di Playstore (Android) dan Appstore (iOS).

Dia mengatakan tiket angkutan penyeberangan kapal dapat dipesan sejak H-60 Lebaran. Dia juga menegaskan masyarakat yang akan melakukan penyeberangan harus memiliki tiket setidaknya 24 jam sebelum berangkat. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Reportase: Hendra Kasim (Kalianda)