BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Memasuki musim penghujan, masyarakat harus mulai mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi akibat hujan. Mulai dari genangan air hingga banjir menjadi hal yang kerap terjadi ketika musim hujan.�
Dampak hujan menjadi sangat buruk ketika tidak dapat mengantisipasi hal-hal tersebut, terutama ketika dekat dengan berbagai perlatan kelistrikan. Apalagi, listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat.�
"Sehingga sangat mungkin apabila kita selalui dikelilingi peralatan kelistrikan 24 jam dalam sehari," kata Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Lampung, pada Senin (13/11/2023).�
Elok menambahkan, agar tetap nyaman harus memperhatikan keamanan peralatan kelistrikan di sekitar. "Seperti instalasi listrik di dalam rumah dan kantor. Salah satu kondisi kelistrikan yang mungkin dapat terjadi adalah konsleting atau hubung singkat," tambahnya.�
Elok mengatakan, konsleting dapat terjadi ketika instalasi kelistrikan tidak dalam kondisi baik, seperti kabel yang terkelupas akibat termakan usia, atau terkena tetesan air hujan ketika terjadi kebocoran atap rumah. "Maka, kita harus memastikan bahwa seluruh komponen pada instalasi kelistrikan dalam kondisi prima," kata Elok.�
Elok juga memaparkan, selain konsleting, salah satu dampak akibat hujan adalah banjir. Ketika suatu lokasi mengalami banjir,� peralatan elektronik menjadi sangat rentan terhadap air dan dapat mengakibatkan kecelakaan.�
Maka, berikut beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan listrik ketika banjir :
1. Mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) atau termis pada kwh meter. Hal ini untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik.
2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi aman.
3. Apabila terjadi banjir dan jaringan listrik belum dipadamkan oleh PLN, laporkan segera melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau hubungi kantor PLN terdekat.
4. Selain itu, hubungi juga instansi terkait penanggulangan bahaya banjir.
5. Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering sebelum aliran listrik dinyalakan kembali. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik. Penyalaan akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT, RW atau tokoh masyarakat setempat.
6. Agar semakin aman, masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir juga perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots karet yang kedap air, sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.
Ketika musim hujan tiba, fenomena alam lainnya yang harus diwaspadai yaitu petir. Tak jarang petir menjadi penyebab kecelakaan kelistrikan.�
Dia mencontohkan, peristiwa kebakaran atau rusaknya peralatan elektronik bisa terjadi akibat sambaran petir. "Agar terhindar dari bahaya sambaran petir, yang perlu kita lakukan adalah mematikan alat elektronik dengan mencabut kabel dari stop kontak," ujar Elok.�
Selain itu, penggunaan telepon seluler di dekat aset kelistrikan seperti jaringan listrik juga sebaiknya tidak dilakukan terlebih dahulu. "Karena telepon seluler dapat dengan mudah memancarkan gelombang elektromagnetik," imbuhnya.�
Hujan dengan intensitas tinggi, lanjut Elok, seringkali disertai angin kencang. Hal itu dapat berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan pada jaringan listrik hingga padam.�
"Hujan deras yang disertai angin kencang dapat menyebabkan benda tumbang dan mengenai jaringan listrik," jelasnya.�
Beberapa benda yang perlu diwaspadai adalah baliho, tiang bendera dan pohon. Untuk menghindarinya, Elok menghimbau kepada masyarakat dapat memberikan izin kepada petugas PLN yang akan melakukan pemangkasan atau perabasan pohon yang tinggi dan dekat jaringan listrik di sekitar rumah.
"Guna percepatan pelayanan, jangan lupa hubungi petugas melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi tersebut merupakan layanan digital yang dapat diakses dimana saja selama 7 hari 24 jam," tutup Elok. (***)�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4188
Bandar Lampung
3082
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia