Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Harga Pangan Terkendali dan Angka Inflasi di Bawah Nasional, Pemprov Lampung Diminta Terus Sinergi Dengan Stakeholder
Lampungpro.co, 14-Jul-2025

Febri 332

Share

Pemprov Lampung Saat Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat mencatat, angka inflasi di wilayah Lampung pada Juni 2025 secara year on year berada pada angka 2,27 persen di bawah rata-rata inflasi nasional 2,5 persen. Sementara Indeks Perkembangan Harga (IPH) pekan kedua pada Juli 2025, Lampung mengalami perubahan 0.59 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, IPH yang terjadi di 35 provinsi dipicu oleh komoditas cabai rawit, beras, dan bawang merah. Untuk Wilayah I Pulau Sumatera dan Jawa khususnya Lampung, wilayah Pesawaran merupakan kabupaten yang mengalami kenaikan IPH tertinggi sebesar 2,14 persen pada Minggu kedua Juli 2025.

"Perkembangan harga beras untuk kelompok wilayah yang terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga beras terpantau masih berada pada rentang harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.900, namun secara umum mengalami kenaikan 1.52 persen," kata Pudji Ismrtini saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir dan diikuti secara virtual oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, dari Ruang Command Center, Senin (14/7/2025).

Untuk perkembangan harga minyak goreng (Minyakita) pada Minggu kedua Juli 2025 masih berada di atas HET sebesar Rp19.376, namun sudah mengalami penurunan sebesar 0,2 persen. Sementara komoditas bawang merah pada Minggu kedua Juli 2025 berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) dan mengalami kenaikan sebesar 5,84 persen.

Perkembangan harga cabai rawit yang merupakan salah satu komoditas peyumbang inflasi minggu kedua Juli 2025 terpantau mengalami kenaikan 19.45 persen.

Komoditas cabe merah masih berada pada rentang (HAP), dan secara umum mengalami penurunan sebesar 3.16 persen, harga telur ayam ras berada di atas HAP dan mengalami kenaikan 0.45 persen, namun daging ayam ras sebaliknya berada di bawah HAP yang secara umum mengalami kenaikan 0.22 persen.

Sementara itu, Deputi Kantor Staff Kepresidenan RI, Edy Priyono mengungkapkan, status beras medium untuk wilayah Zona I berada pada status tidak aman dikarenakan harga terpantau Rp14.265, jauh di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp12.500. "Komoditas cabai rawit merah, daging ayam ras, telur ayam ras dan bawang merah mengalami disparitas tinggi," ungkap Edy Priyono.

Sementara itu, terkait dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) per 14 Juli 205, Direktur Utama Perum Bulog Pusat, Ahmad Rizal Ramdhani menyebut, CBP total ada 4.327.120 ton. Ada pun Lampung memiliki CBP 172.863 ton, yang artinya memiliki CBP terbesar se-Sumatera.

Angka inflasi Lampung yang masih terkendali dan harga-harga pangan pokok yang stabil sampai dengan periode minggu kedua Juli 2025, memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota dan seluruh stakeholder terkait, agar dapat menunjang percepatan perumbuhan ekonomi Lampung di tahun 2025. (***)

Editor : Febri Arianto

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved