Identitas Jamaah Haji Asal Lampung yang Meninggal Dunia di Arab Saudi | Lampungpro.co/Dok Kemenag

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, kembali mendapatkan kabar duka di Arab Saudi, setelah satu calon jamaah haji asal Lampung kembali ada yang meninggal dunia pada Selasa (27/5/2025) dinihari waktu Arab Saudi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung, Erwinto mengatakan, jamaah yang meninggal dunia bernama Misti Harti Hadi Utomo warga Pringsewu.

"Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKG 22. Berdasarkan data medis awal, almarhumah termasuk dalam kategori risiko tinggi, akibat kondisi kesehatan yang rentan," kata Erwinto dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

Kronologi meninggalnya Misti Harti Hadi Utomo bermula sekitar pukul 02.05 waktu Arab Saudi, saat almarhumah mengeluhkan sesak nafas di Hotel Al Ghadeer, Sektor Syisah 201.

Petugas kesehatan segera melakukan tindakan darurat dengan memberikan ISDN dan oksigen, sembari menghubungi ambulans. Pada pukul 02.13 waktu Arab Saudi, ambulans tiba di lobi hotel dan almarhumah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saudi National Hospital.

Namun setibanya di rumah sakit pukul 02.30 waktu Arab Saudi, almarhumah dinyatakan tidak menunjukkan tanda-tanda vital, meski telah dilakukan upaya resusitasi jantung paru (RJP) dan pemasangan EKG, kemudian ia  dinyatakan wafat pada pukul 02.30 waktu Arab Saudi.

"Kami menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Misti Harti Hadi Utomo di tanah suci. Semoga almarhumah husnul khatimah, amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," ujar Erwinto.

Dengan wafatnya Misti Harti Hadi Utomo, jumlah jamaah haji asal Lampung yang meninggal di Arab Saudi hingga kini tercatat empat orang.

Sebelumnya, tiga jamaah lainnya yang wafat adalah Sagiyem dan Kasminah, keduanya dari Lampung Timur, serta Siswanto Subandi dari Lampung Utara.

Jenazah kemudian langsung diurus pihak maktab, untuk dilakukan pemulasaran, dan pemamakan sebagaimana mestinya di Arab Saudi.

Editor : Febri Arianto