BANDUNG (Lampungpro.com)-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengintruksikan agar program Go Digital masuk kampus dan menjadi bagian kurikulum wajib yang diajarkan kepada seluruh anak didik. Hal itu ditegaskannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) III Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia yang digelar di Hotel Mercure Bandung.
Gerakan Go Digital di Rakor itu adalah bahasa sandi untuk memenangkan pertarungan di 2017. Semua info terkait STP Nusa Dua Bali, STP NHI Bandung, Akademi Pariwisata Medan, Poltekpar Makassar dan Poltekpar Palembang, ada di situs tadi. Pendaftarannya pun bisa dilakukan langsung dan dikonekkan dengan industri pariwisata nasional dan global.
Memang, sudah tak bisa dibantah lagi, perilaku manusia sudah bergeser ke digital. Warung Telekomunikasi yang dulunya menjamur hingga 124.000 buah hingga ke pelosok-pelosok kampung sudah ditinggalkan. Transportasi konvensional perlahan mulai tergerus dengan layanan aplikasi berbasis digital. Belanja pun sudah mulai bergeser ke e-commerce.
Arief Yahya juga meminta perguruan tinggi pariwisata untuk memasukkan digital sebagai bagian dari kurikulum pendidikannya. Sekolah Tinggi wajib go digital dan diajarkan secara nyata kepada anak didiknya. Seperti Online Travel Agent (OTA), Digital Marketing, Digital Market Place, Digital Media, harus dikuasai oleh mahasiswa, karena begitu lulus, mereka sudah langsung berhubungan dengan industri yang serba online.
Anak-anak muda, disebut Arief Yahya sebagai pelanggan masa depan, juga sudah sangat digital. Mereka search and share dengan digital. Industrinya juga harus go digital, karena calon kliennya juga sudah beralih ke digital. "Maka, sangat aneh jika perguruan tinggi masih belum go digital. 70 anak-anak muda sudah menjadikan digital sebagai lifestyle," katanya.
Deputi Kelembagaan Kemenpar, Ahman Sya, mengaku senang jajaran di bawahnya sudah masuk ke dalam radar digital. Hadirnya sbmstapp.kemenpar.go.id, membuat semuanya bisa terpantau dengan mudah. Data SDM yang sudah disertifikasi, lulusan SMA yang mendaftar, daerah yang sudah dilatih, hospitality, target, capaian, kualifikasi SDM, suply tenaga kerja yang dibutuhkan, semuanya terekam dengan baik.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
341
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia