YOGYAKARTA (Lampungpro.com)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki destinasi buatan andalan di Gunung Kidul. Baron Techno Park bisa menjadi alternatif wsiata. Selain refreshing, pengunjung bisa belajar tentang sumber daya energi baru.
Demi mempopulerkan destinasi ini, BPPT berkerja sama dengan Kementerian Pariwisata membuat Festival Baron 2017. Festival ini sebagai bentuk upaya diseminasi hasil inovasi teknologi berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Even ini berlangsung di kawasan Baron Techno Park, Gunung kidul, Yogyakarta, menampilkan karya inovasi dari siswa/siswi SMU/SMK se-Gunung Kidul pada 9 Desember 2017.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM), Hammam Riza menjelaskan, event ini jawaban dari animo masyarakat Indonesia, terutama Jawa Tengah dan sekitar tentang wisata edukasi.
Karena itu, kami menghelat Baron Techno Park, sekaligus untuk mengedukasi khalayak tentang tujuan dan Manfaat Baron Techno Park kepada masyarakat," ujar Riza.
Pantai Baron salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Gunungkidul. Ide Baron Techno Park datang dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Baron Techno Park merupakan role-model wisata edukasi energi baru terbarukan (EBT).
Baron Techno Park berdiri dengan bantuan dana hibah NORAD dari Norwegia pada 2009 di Pantai Parang Racuk (sebelah barat Pantai Baron). Mengunjungi Baron Techno Park, pengunjung bisa mempelajari cara mendapatkan energi baru seperi dari angin, tumbuh-tumbuhan dan sinar matahari.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak wisatawan mancanegara mencoba pengalaman baru berkunjung ke Baron Techno Park. Orang nomor satu di Kemenpar ini berani menjamin, pengunjung bakal mendapat pengetahuan baru di samping bisa menikmati beragam wisata di Gunung Kidul.
Konten acara ini sangat menarik, mengajak pengunjung mengenal dan membuat teknologi menjadi berwarna sambil menikmati keindahan panorama Baron Techno Park serta kebudayaan asli Jawa Tengah, kata Arief.
Terlebih, Arief melanjutkan, wisata di selatan DIY ini memiliki banyak alternatif, bukan cuma Pantai Baron. Gunungkidul memiliki Geopark Gunungsewu dan sudah diakui oleh UNESCO pada 19 September 2015 sebagai situs alam dunia.
Geopark Gunungsewu masuk dalam Global Geopark Network. Terdapat 13 Geosite di wilayah tersebut, yang saat ini sudah dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata, ujar Arief berpromosi.
Gunung Api Purba Nglanggeran sampai berbagai goa seperti Jomblang, Pindul, Kalisuci, Tanding dan gua-gua lain membentang di Geopark Gunungsewu. Dalam radius Geopark Gunungsewu, terdapat situs purbakala Bengawan Solo, bukit-bukit unik berbentuk domes dan situs Sukoliman.
Gunungkidul juga memiliki destinasi lain seperti perbukitan karst di bagian Pegunungansweu ini. Destinasi ini mengajak para pengunjuk mendaki Gunung Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk ini memiliki ketinggian hanya 700 mdpl, butuh satu jam untuk mencapai lokasi ini.
Gunung Ngalanggeran memiliki dua puncak, puncak timur sangat cocok untuk menikmati matahari terbit, sementara puncak baratnya cocok untuk menikmati sunset (matahari tenggelam). Dekat dengan puncak pengunjung juga bisa menikmati panorama Embung (kolam kecil) Nglanggeran di ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut.
Para pelancong bisa menikmati Goa Pindul, di Desa Bejiharjo menjadi obyek wisata baru di Gunungkidul. Wisata menyusuri gua atau cave tubing. Dengan menaiki rakit dari ban-ban truk besar, wisatawan dapat menikmati keindahan stalagmit dan stalagtit di Gua Pindul.
Selama kurang lebih 45 menit, wisatawan bisa menikmati keindahan sungai bawah tanah sepanjang 350 meter itu. Wisatawan juga dapat memacu adrenalin dengan river tubing di Sungai Oyo. Sungai sepanjang satu kilometer ini memiliki beberapa pertemuan arus. Destinasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan.
Gunung Kidul, kata Arief, memiliki semua potensi untuk membuat kabupaten ini bisa menjadi tujuan kelas wisata dunia. Destinasi di sini bisa menjadi daya tarik kelas dunia untuk menarik wisatawan," ujar mantan Dirut PT Telkom ini. (*)
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
2629
EKBIS
8826
Tulang Bawang
5211
Lampung Tengah
3992
162
12-May-2025
166
12-May-2025
165
12-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia