Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ini Enam Tips Konsumsi Sayuran
Lampungpro.co, 16-Oct-2018

Erzal Syahreza 823

Share

Sayur, Kesehatan, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung

Karbohirat merupakan sumber energi, baik untuk otak dan otot. Secara umum, kita harus mengonsumsi 50-65 persen kalori dalam bentuk karbohodirat. Semakin tinggi frekuensi olahraga semakin tinggi prosentase karbohidrat yang diperlukan. Kita bisa mendapatkan karbohidrat berkualitas dari semua jenis biji-bijian, seperti quinoa, nasi, kentang, dan sayuran.

Dibandingkan biji-bijian olahan, seperti tepung, biji-bijian utuh adalah pilihan terbaik. Kita bisa memilih gandum yang masih belum mengalami proses pengolahan. Gandum utuh mengandung vitamin B, zat besi, magnesium, selenium dan serat. Namun, semua nutrisi tersebut hilang saat biji-bijian mengalami proses pengolahan.

Serat dalam biji-bijian akan membuat kita merasa kenyang lebih lama karena dapat memperlambat pencernaan. Saat elemen tertentu pada biji-bijian kita hilangkan, itu akan membuatnya lebih mudah dicerna, karena adanya penghilangan serat. Di sisi lain, ini sangat baik bagi otot, karena akan membuat energi cepat terisi dan mengurangi kemungkinan sakit perut.

3. Jangan takut mengonsumsi lemak, asal...

Lemak seringkali dianggap memiliki banyak efek negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, gula seringkali dipakai dalam banyak makanan olahan dan resep. Namun, belum tentu makanan yang rendah lemak atau bebas lemak lebih baik untuk tubuh kita.

Selain membuat rasa makanan enak, lemak memainkan peran kunci dalam menjaga tubuh tetap sehat dan meningkatkan kinerja. Lemak penuh dengan vitamin dan mineral, dan ketika dimakan bersama makanan kaya nutrisi - seperti sayuran warna hijau tua, membantu tubuh menyerap nutrisi kunci tertentu seperti vitamin A, D, E, dan K. Kuncinya adalah memilih lemak yang tepat.

Lemak trans, misalnya, lemak ini ditemukan dalam makanan olahan dan digoreng dapat meningkatkan kadar lipoprotein berkerapatan rendah (LDL) atau kolesterol jahat. Lemak jenis ini juga mengurangi lipoprotein berkerapatan tinggi (HDL) atau kolesterol "baik". Terlalu banyak lemak ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kenaikan berat badan.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1259


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved