BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim periset dari Digital Agriculture and Smart Farming (DIGIFARM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tengah mengembangkan inovasi teknologi pengolahan cabai untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal.
Program ini merupakan bagian dari skema Katalisator Kemitraan Berdikari yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Riset yang dilakukan berfokus pada pemanfaatan teknologi pascapanen dan diversifikasi produk olahan cabai, guna menjawab tantangan fluktuasi harga pasar dan tingginya angka kehilangan hasil (losses) akibat penanganan pascapanen yang belum optimal.
"Salah satu tantangan utama dalam rantai pasok cabai adalah tingkat kehilangan hasil yang cukup tinggi. Untuk itu, kami menerapkan teknologi sortasi dan edible coating untuk menjaga kualitas cabai tetap baik dalam waktu lebih lama," ujar Tiara salah satu anggota tim peneliti, Rabu (7/5/2025).
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
1373
190
09-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia