Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jika Datang ke Festival Komodo 2018, Ini Empat Destinasi yang Sayang untuk Dilewatkan
Lampungpro.co, 01-Feb-2018

1200

Share

Selain Pulau Komodo dan Padar, ada empat destinasi lain yang bisa dikunjungi ketika datang ke Festival Komodo 2018, Festival Komodo 2018 akan digelar pada 5-10 Maret 2018 di Labuan Bajo

MANGGARAI BARAT (Lampungpro.com): Selain Pulau Komodo dan Padar, ada empat destinasi lain yang bisa dikunjungi ketika datang ke Festival Komodo 2018. Yaitu Pulau Kelor, Rinca, Kanawa dan Bidadari.

Festival Komodo 2018 akan digelar pada 5-10 Maret 2018 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama ini Labuan Bajo identik dengan Pulau Komodo dan Padar. Padahal masih banyak destinasi lain yang menggugah untuk dikunjungi dan dinikmati. Yaitu Pulau Kelor, Rinca, Kanawa dan Bidadari.

Keempat pulau tersebut punya karakter dan keunikan masing-masing. Jaraknya pun bervariasi satu sama lain. Ada yang jauh dari pelabuhan, ada pula yang dekat. Ada yang hanya dua jam perjalanan laut, ada juga yang membutuhkan waktu 4-5 jam berlayar.

Meski tidak memiliki waktu libur yang relatif panjang, wisatawan tetap bisa mengunjungi pulau-pulau di gugusan Kepulauan Komodo. Di sana, ada kapal yang menyediakan one day trip. Walau singkat, wisatawan tetap bisa bertemu komodo hingga snorkeling melihat ikan dan terumbu karang yang penuh pesona.

Soal biaya jauh lebih murah. Kalau sailing 3-4 hari membutuhkan budget Rp 2,5 juta-Rp 3 juta per orang. One day trip hanya memerlukan budget maksimal Rp 500 ribu per orang. Kocek sebesar itu bisa membiayai traveling untuk dua orang.

"Biaya kapal untuk one day trip ini bisa langsung ditawar pada pemilik kapal. Biasanya mereka membanderol harga mulai Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta per kapal selama sehari. Dari pagi sampai lepas sunset," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu pada Rabu (31/1).

Kelor merupakan pulau paling dekat dengan Kota Labuan Bajo. Pulaunya kecil dan punya bukit yang berbentuk mirip kerucut di tengah-tengahnya. Orang yang datang ke Pulau Kelor bisa tracking  ke puncak bukit tersebut.

Bukitnya tidak terlampau tinggi, tapi cukup terjal dan licin. Kemiringannya hampir 60 derajat. Pulau Kelor tak berpenghuni. Kalau mau menginap di sana, harus menggelar tenda dom," Marius menambahkan.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved