LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat 150% pada tahun ini membuat Komisi IV DPRD Lampung Tengah rencanakan pemanggilan kembali dinas kesehatan setempat. Pemanggilan ini merupakan monitoring Legislatif terhadap kinerja Dinkes setempat dalam melakukan pencegahan wabah DBD serta penggunaan anggaran.

Anggota komisi IV DPRD setempat, Yunisa Putra mengatakan, pihaknya akan segera kembali memanggil Dinkes dalam waktu dekat. "Kita akan jadwalkan untuk kembali lakukan hearing bersama dinkes. Kita ingin mengetahui penjelasan langsung dari kadisnya sudah sejauh apa penjegahan wabah DBD yang telah mereka lakukan, jangan sudah jatuh korban jiwa baru dilakukan pencegahan," kata Yunisa saat ditemui gedung DPRD setempat, Senin (9/3/2020).

Anggota fraksi Nasdem itu juga akan memonitor penggunaan anggaran yang ada pada dinkes agar penggunaannya efektif serta transparan. "Ini kan anggaran dinkes ratusan miliar, jadi kita akan pinta penjelasan terkait penggunaan anggara tersebut dan kita terus memonitor agar anggaran yang banyak tersebut tranparan dalam penggunaannya serta efektif untuk masyarakat kita," lanjut Yunisa. 

Sebelumnya, terhitung dari tanggal 4 Maret 2020, Pemkab Lamteng melalui Dinas Kesehatan mengeluarkan data, masyarakat positif terserang DBD pada bulan Januari 213 kasus, bulan Februari 169  kasus total 402 kasus. korban meninggal dunia sebanyak 5 orang. Hingga bulan Maret 2020.

Ada peningkatan yang signifikan dibandingkan pada 2019, tercatat Dbd 366 jumlah kasus dan meninggal Dunia 2. Kalau kita persentase kan  150% kenaikan  akibat gigitan  nyamuk Aedes aegypti yang mematikan ini," ungkap dr Otniel Kepala Dinas Kesehatan  Lampung secara resmi didepan awak media.(BRATA/PRO2)