Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kasus Skimming Bank Lampung, Polda Lampung Sebut Pelaku Alirkan Dana ke Kripto Bitcoin
Lampungpro.co, 08-Jul-2022

Febri Arianto 870

Share

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Arie Rachman Nafarin | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hasil penyelidikan sementara terkait kasus kejahatan skimming Bank Lampung, Polda Lampung menyebut pelaku mengalirkan dana ke Cryptocurrency atau Kripto Bitcoin. Meski demikian, hingga kini Polda Lampung belum bisa menemukan identitas para pelaku.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Arie Rachman Nafarin mengatakan, hingga kini pihaknya sudah memeriksa banyak saksi terkait kasus skimming nasabah Bank Lampung. Hasil penyelidikan ada sedikit perkembangan, pihaknya sudah mendapatkan lokasi tempat pencairannya.

"Namun sebagian uang tidak bisa diambil secara cash, karena para pelaku mencetak kartu ATM palsu, dengan data yang diambil dari alat skimming. Dari itu, kami lacak ternyata uangnya sebagian mengalir ke Cryptocurrency Bitcoin," kata Kombes Arie Rachman Nafarin, Jumat (8/7/2022).


SEBELUMNYA : Dua Mesin ATM Terdeteksi, Polda Lampung Buru Pelaku Skimming Bank Lampung

Sebagian uang diambil pelaku secara cash, sebagian lagi tidak bisa diambil karena ada batasan limit pada kartu ATM. Sebagian uang mengalir ke Cryptocurrency Bitcoin, karena pengambilannya tidak mempunyai limit atau tidak terbatas seperti halnya ATM.

"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dan memeriksa pengelola Cryptocurrency Bitcoin. Ada pun tujuannya, untuk mendapatkan keterangan penyelidikan, dan melacak keberadaan pelaku," ujar Arie Rachman Nafarin.

Sebelumnya, Polda Lampung menerima 47 laporan nasabah jadi korban pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening. Rata-rata para pelaku kejahatan skimming menyasar mesin ATM minim pengamanan, bermodus memasang kamera tersembunyi, ditiap tombol ATM.

Para pelaku sengaja memasang alat itu, untuk mencuri data nasabah berupa PIN pada ATM korban. Setelah dicuri, mereka menyalinnya, untuk dicuri uangnya memakai mesin ATM bank lain luar Lampung.

Setelah berhasil mencuri data, pelaku menggesek uangnya di mesin ATM lain, seringnya ke Pulau Jawa hingga Bali. Disinggung terkait Mesin ATM Bank Lampung yang ditemukan terpasang kamera tersembunyi itu, hingga kini pihaknya sudah menemukan dua lokasi, namun belum bisa disebut karena ranahnya penyelidikan.

Kerugian nasabah bervariasi mulai Rp15 sampai Rp300 juta pernasabah. Ciri-ciri ATM incaran skimming, diincar karena ATM yang tidak terpantau, atau ketika ada masalah di ATM pemilik banknya justru lambat datang. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22211


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved