Petugas Satlantas Polres Pringsewu saat memberikan helm kepada pengendara pada Operasi Patuh Krakatau 2022. LAMPUNGPRO.CO/POLRES PRINGSEWU

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Selama Operasi Patuh Krakatau 2022 yang digelar 13-26 Juni 2022 Polres Pringsewu berhasil menjaring 969 pelanggar lalu lintas. Hal itu disampaikan kasat lantas Polres Pringsewu Iptu Khoirul Bahri, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya pada Selasa (28/6/22) siang.

"Dapat saya sampaikan bahwa selama dua pekan melaksanakan operasi patuh, Satlantas Polres Pringsewu menindak 969 pelanggar lalu lintas," ujar Kasat Lantas mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.

Menurut kasat lantas, mayoritas pelanggaran yang berhasil dijaring, didominasi pelanggaran kasat mata, seperti tidak memakai helm, tidak menggunakan safety belt, melawan arus, dan berbonceng lebih dari satu. Dia menyebutkan, meski kedapatan melanggar, para pengendara yang terjaring operasi mendapatkan teguran agar tidak mengulangi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan, demi keselamatan pengendara tersebut.

Kami jelaskan, penegakan hukum Lantas kami berikan berupa teguran secara simpatik kepada masyarakat dengan harapan menumbuhkan kesadaran masyarakat itu sendiri, ujar Kasat.

Tak hanya pelanggaran lalu lintas angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan 40% dibandingkan pelaksanaan operasi patuh pada tahun sebelumnya. Pada 2021 terjadi lima kasus kecelakaan yang mengakibatkan dua korban jiwa, satu korban luka berat, satu korban luka ringan dan kerugian materil Rp2.650.000.

"Pada 2022 hanya terjadi tiga kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban luka berat tiga orang dan satu korban luka ringan serta kerugian materil Rp2,1 juta," kata Iptu Khoirul Bahri.

Kesuksesan operasi patuh tak lepas dari peran seluruh pihak. Kasat Lantas menambahkan, Meskipun operasi patuh selesai pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara. "Sehingga kamseltibcarlantas di Pringsewu terus tercipta kemudian angka pelanggaran dan fatalitas kecelakaan dapat diminimalisir," jelas Kasat Lantas. (***)

Editor: Amiruddin Sormin