Prosesi pemakaman korban meninggal akibat kekurangan oksigen, Kamis (18/2/2021). LAMPUNGPRO.CO/POLRES MESUJI

MESUJI (Lampungpro.co): Satu warga Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, meninggal dunia dan empat dirawat akibat kekurangan oksigen saat pengasapan budidaya jamur tiram, Rabu (17/2/2021) pukul 18.00 WIB. Menurut Kepala Desa Suka Agung, Suyanto, korban meninggal dunia yaitu pemilik usaha jamur, Saipudin (29).

Sedangkan empat lainnya sempat dirawat, yakni Sayidatul Khoiriah (25) istri korban. Kemudian mertua almarhum, Rahmat Ilahi (62), yang sempat pingsan kemudian tetangga almarhum, Topik (23) dan Supri (28). "Alhamdulilah saat ini kondisinya membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Saipudin meningal dunia akibatkan kekurangan oksigen karena penguapan asap untuk jamur tersebut memenuhi ruangan," kata Suyanto, kepada Lampungpro.co, Jumat (19/2/2021). 

Menurut dia, kumbung jamur tersebut yang masih difermentasi. Namun masa permentasi belum selesai dia masuk ke kumbung tersebut. Saat proses pengasapan jamur, seharusnya jendela atas kumbung atau tempat jamur berada dibuka.

Tetapi, saat kejadian hanya pintu yang dibuka. Itu pun tak lama. Pintu kemudian ditutup lagi oleh Saipudin sehingga asap hanya berputar di dalam kumbung. Saat asap memenuhi ruangan, Saipudin sendirian di ruang itu. Kemudian istrinya masuk setelah melihat suaminya tergeletak karena kekurangan oksigen.

Sang istri pun memasuki ruangan tersebut untuk menolong suaminya, disusul mertua dan tetangganya. untuk menyelamatkan Saipudin. Namun karena kepungan asap, keempatnya malah pingsan. Saipudin dimakamkan pukul Kamis (18/2/2021) 12.00 WIB, di TPU Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang.

Terpisah Camat Way Serdang, Anwar Pamuji, mengatakan warganya yang  meninggal akibat kekurangan oksigen di kumbung jamur tiram. Dia mengaku usaha jamur tiram di Kecamatan Way Serdang mulai digandrungi masyarakat. Rata-rata masyarakat  mengembangkan usaha tersebut di dekat rumah. 

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang, kami meminta kepada kepala desa untuk membuat laporan dan akan ditindaklanjuti ke Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Mesuji agar mendapatkan pendampingan dan supaya kejadian serupa tidak terulang," kata Anwar Pamuji.

Selain itu, Kapolsek Way Serdang Iptu Subur berharap agar Kepala Desa berkordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji melalui gapoktan dan PPL Pertanian, agar dilaksanakan pelatihan khusus untuk petani jamur. "Selain itu agar Bhabinkamtibmas masing-masing desa mendata dan mengimbau petani jamur di desa binaan agar berkordinasi dengan gapoktan dan PPL Pertanian Kecamatan Way Serdang," kata Iptu Subur.(ROSARIO/RIO)