Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris saat memberikan keterangan pers terkait penusukan di Simpang Pematang. LAMPUNGPRO.CO/POLRES MESUJI

MESUJI (Lampungpro.xo): Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Embung Albaret, Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, pada Selasa (20/42025), sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Seorang pemuda berusia 20 tahun berinisial AM, warga Desa Margo Rahayu, dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka akibat penikaman.

Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris menjelaskan peristiwa ini bermula dari pertemuan antara korban dan seorang pria berinisial VO, warga Sungai Ceper, Kabupaten Ogan Komering Ilir, di lokasi kejadian. Pertemuan tersebut diduga untuk menyelesaikan masalah pribadi.

Korban datang lebih dulu ke lokasi dengan ditemani tiga rekannya. Tak lama kemudian, VO tiba bersama sekitar tujuh temannya. Dalam suasana yang menegang, korban kemudian mengajak pelaku berbicara secara pribadi di area belakang musala di sekitar embung.

Beberapa saat setelah itu, terdengar teriakan dari arah korban. Pelaku bersama rekan-rekannya segera melarikan diri ke area semak-semak di sekitar tempat kejadian. Sementara itu, rekan korban segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.

Namun, karena luka tusukan di bagian dada, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada malam hari itu juga.

Polisi telah memasang garis pengaman di lokasi, memeriksa sejumlah saksi, dan mengamankan beberapa barang bukti, termasuk pakaian korban, satu bilah pisau yang masih diperiksa kaitannya dengan kejadian, serta sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku.

“Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian ini. Kami mengimbau semua pihak, khususnya keluarga korban, agar tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada kami. Tindakan reaktif justru bisa memicu permasalahan hukum baru,” ujar Kapolres.

Pihak berwenang berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan hukum secara profesional dan transparan. (***)

Editor Amiruddin Sormin