Kemenpar Geber Pembangunan Homestay di Kawasan Bromo
Lampungpro.co, 02-Mar-2017
1113
JAKARTA (lampungpro.com)-Homestay menjadi program skala prioritas dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) untuk di percepat pembangunannya di tiap daerah. Kemenpar�menargetkan setiap destinasi prioritas mendirikan Homestay sebanyak 1000 homestay atau 10.000 Homestay di 10 destinasi prioritas di tahun 2019 mendatang. Kali ini Kemenpar tengah fokus pembangunan di�daerah Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.
�
Seperti diketahui, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu telah menetapkan 10 destinasi prioritas yang biasa dipanggil dengan 10 Bali Baru adalah Danau Toba (Sumatera Utara), �Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo-Tengger-Gunung Semeru (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Morotai (Maluku Utara) dan Tanjung Kelayang (Belitung).
�
�
�
�
�
Menpar Arief Yahya menargetkan jumlah kunjungan wisman sebesar 20 juta wisman pada 2019, Presiden Jokowi juga meminta Menpar Arief Yahya untuk membangun 10 destinasi prioritas hingga membangun 100 ribu homestay.
�
�
Homestay juga menjadi salah satu capaian prioritas di tahun 2017. Seperti diketahui, pekerjaan fundamental Menpar Arief Yahya soal branding dan advertise sudah tuntas di 2016. Next step adalah menjual untuk mengejar target Presiden Joko Widodo yang mematok di angka 20 juta di 2019, dimulai dengan 15 juta di 2017. Kemenpar pun harus berjibaku menaikkan performance dengan growth 25 persen wisman, di tengah pertumbuhan global 4,4 persen dan regional ASEAN 5,1 persen.�
�
Saat ini di dunia, tidak ada sejarah sebuah negara sanggup menaikkan kunjungan wisman hingga 100% lebih dalam 5 tahun.Tidak banyak orang yang pede dengan angka proyeksi itu. Bahkan ada yang memplesetkan, bahwa target itu terlalu optimis. Ada yang menyebut mission impossible.
�
�
�
Tiga poin penting tersebut menjadi pegangan semua tim Kemenpar untuk melangkah di kuartal pertama 2017. Tiga hal itu akan diselaraskan dengan kapasitas destinasi di 3 greaters (Bali, Jakarta, Kepri) serta 10 top branding dan 10 Top Desinasi sebagai Bali Baru.