JAKARTA (Lampungpro.com)-Guna menarik wisatawan dari Vietnam dan turis mancanegara untuk datang ke Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan KBRI Hanoi, Vietnam turut andil dalam ajang Vietnam Internasional Travel Mart (VITM) yang berlangsung pada 6-9 April di Hanoi 2017.
Masih mengusung branding Wonderful Indonesia, booth Indonesia akan menggencarkan promosi ke-10 destinasi prioritas atau yang disebut dengan "10 Bali Baru" yakni Tanjung Kelayang (Belitung), Danau Toba (Sumatera Utara), Morotai (Maluku Utara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Kota Tua dan Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Borobudur (DI Yogyakarta), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Tanjung Lesung (Banten, Jawa Barat).
"Kalau Bali sudah tidak asing lagi dan menjadi obyek paling dikenal masyarakat Vietnam. Kali ini kami akan mempromosikan 10 Bali Baru yang keindahan pantai dan budayanya tak ketinggalan dengan Bali," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana yang juga didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa di Jakarta.
Untuk melengkapi promosi wisata di VITM Hanoi 2017, Indonesia juga akan menampilkan tarian tradisional dari beberapa daerah 10 Bali Baru tersebut, yang dipertunjukkan pada panggung utama selama pameran.
"Biasanya kita menampilkan tiga tarian tradisional. Tapi tahun ini belum ditentukan tarian dari daerah mana saja yang akan ditampilkan. Yang jelas pasti diambil dari daerah 10 destinasi prioritas itu. Kalau tahun lalu yakni Tari Bajidor Kahot, Tari Lenggang Nyai dan Tari Piring," kata Rizky.
Kemenpar juga akan menggandeng travel agent lokal untuk memasarkan paket perjalanan ke 10 Bali Baru dan meminta mereka memperbanyak bahan-bahan promosi dalam bahasa Vietnam sehingga dapat menjangkau lebih banyak calon wisatawan potensial.
"Yang baru terdata baru tiga tour operator di Vietnam yang memiliki paket perjalanan ke Indonesia, yakni Vietravel, Red Tour dan Vietrantour serta beberapa tour operator yang tertarik untuk memasukkan 10 Bali Baru ke dalam daftar tujuan baru yang ditawarkan ke warga Vietnam. Mereka antusias meminta informasi mengenai agen perjalanan di Indonesia yang akan diajak bekerjasama," ujarnya.
Penyelenggaraan VITM Hanoi 2017 sudah memasuki tahun kelima, event ini merupakan pameran pariwisata terbesar dan terkemuka di Vietnam. Sekitar 500 pelaku industri pariwisata yang berasal dari dalam dan luar negeri, termasuk Rusia, Jepang, Korsel, Thailand dan Filipina, juga ambil bagian.
"Tahun lalu pada hari pertama VITM Hanoi 2016, cukup banyak pengunjung mendatangi booth Indonesia dan bertanya-tanya mengenai tur ke Indonesia. Tahun ini akan lebih digenjot jumlah pengunjung dari Vietnam ke Indonesia," katanya.
Tahun ini, ada 15 juta wisman diharapkan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Angka itu tergolong besar dan serius, karena capaian Kemenpar yang dipimpin Menteri Arief Yahya di 2016 ini mencapai 12 juta wisman. Dari 90 juta jumlah penduduk Vietnam, 10 juta di antaranya potensi turis asing.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, concern Presiden Joko Widodo ke Pariwisata semakin kuat dan meminta Kementerian lain yang terkait untuk terus berkolaborasi. Oleh sebab itu, Kemenpar membagi target wisman tahun 2017 menjadi target-target pangsa pasar sesuai dengan wilayahnya.
Dikarenakan faktor geografis, negara-negara di Asia Tenggara menjadi salah satu sasaran promosi pariwisata Indonesia yang memungkinkan wisatawan dari wilayah Asia Tenggara untuk berkunjung ke Indonesia berulang kali. Berbagai cara pun dilakukan oleh Kemenpar dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, seperti meningkatkan pelayanan, mengembangkan jenis wisata petualangan, wisata budaya dan wisata MICE.