JOGJAKARTA (Lampungpro.com)-Ekosistem kepariwisataan harus solid, speed dan smart. Guna mewujudkan itu semua dibutuhkan peran serta semua pihak, melalui konsep Pentahelix yang mengkolaboasi lima unsur utama yakni Academician, Business, Community, Government dan Media.
Itu yang kini diterapkan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam Workshop Sosialisasi Kebijakan Kemenpar bagi Jurnalis Jogjakarta, Solo, Semarang (Joglosemar) serta dari Magelang di Jogjakarta, Kamis (4/5).
Tema workshop ini adalah Kebijakan Pengembangan Pariwisata 2017 dengan prioritas utama Go Digital, Homestay dan Aksesibilitas."
Acara ini akan dibuka oleh Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara sekaligus menjadi narasumber bersama Bupati Sleman H.Sri Purnomo, Staf Khusus Menteri Pariwisata bidang Komunikasi dan Media Muh Noer Sadono, Ketua ASITA Provinsi DIY Udhi Sudiyanto dan Dirut Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan serta Ratu Boko (TWC) Edi Setijono.
Workshop ini menjadi sangat penting. Pertama, untuk meningkatkan pemahaman para jurnalis tentang kebijakan kepariwisataan menuju target kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta wisatawan nusantara (wisnus) tahun ini 2017. Menuju angka 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada 2019 mendatang.
Kedua, media adalah satu dari lima unsur pentahelix yang menjadi stakeholder pariwisata. Karena itu, mereka harus mendapatkan update yang aktual.
Ketiga, acara ini dilangsungkan di Jogja, karena berada di satu dari 10 top destinasi atau 10 Baru. Joglosemar menjadi salah satu pilar dari destinasi prioritas dengan ikon Borobudur. Karena itu pemahaman tentang prioritas menjadi sangat mendesak.
Sekretaris Kemenpar, Ukus Kuswara mengatakan, pemerintah menetapkan pariwisata sebagai leading sector karena kegiatan pariwisata merupakan cara yang paling mudah, murah dan cepat untuk meningkatkan devisa, PDB serta menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar.
Kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu kalangan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan media sebagai kekuatan Pentahelix.
"Kerjasama semua unsur pariwisata sebagai Indonesia Incorporated menjadi kekuatan dalam mewujudkan pariwisata sebagai leading sector perekonomian nasional, kata Ukus Kuswara.
Ia mengatakan, kegiatan workshop ini merupakan kali kedua, pertama belum lama ini dilakukan bagi para jurnalis di Greater Bali (Bali, NTB dan NTT) kemudian dilanjutkan untuk jurnalis Joglosemar serta dari Magelang sebagai kota terdekat dengan destinasi Borobudur.
Joglosemar merupakan pintu masuk (entry gate) bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah dan Jogjakarta, sedangkan Borobudur yang ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas menjadi magnet utama dalam membangun kerjasama pariwisata Joglosemar, kata Ukus Kuswara.
Ia menjelaskan, kesiapan Joglosemar sebagai destinasi unggulan terlihat dari aksesibilitasnya antara lain memiliki tiga bandara internasional (Bandara Achamad Yani, Bandara New Yogyakarta dan Bandara Adi Soemarmo). Sebentar lagi akan segera memiliki bandara terbaru, terbesar, terbesar di Kulonprogo.
Joglosemar sudah lama menjadi detinasi favorit bagai wisatawan kapal pesiar (cruise) dunia yang singgah di pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Semarang- BorobudurSolo-Yogyakarta) serta menjadi destinas favorit bagi wisman Eropa yang mengikuti paket tour Java-Bali Overland.
Kesiapan ini menjadikan Joglosemar ditetapkannya sebagai destinasi wisata yang dibranding (destination branding) oleh Wonderful Indonesia selain Greater Jakarta, Greater Bali, Greater Kepri (Kepulauan Riau), Wakatobi Bunaken, Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar dan Bandung.
Dengan ditetapkan sebagai destination branding, Kemenpar gencar melakukan strategi branding dan integrated marketing communication Joglosemar bersama Wonderful Indonesia ke mancanegara.
Joglosemar mempunyai Borobudur sebagai magnet utama dalam menarik kunjungan wisman. Borobudur sebagai UNESCO Heritage Site setelah menjadi destinasi prioritas atau menjadi Bali Baru dengan sistem pengelolaan single management diharapkan kunjungan wisman ke sana akan meningkat pesat.
Sebagai perbandingan (banch marking) tahun 2014 Borobudur dikunjungi sebanyak 254.082 wisman, sedangkan Angkorwat Kamboja dan Georgetown Penang Malaysia juga sebagai UNESCO Heritage Site masing-masing dikunjung 2,3 juta dan 720 ribu wisman.
Top 3 Program Kemenpar 2017 Staf Khusus Menteri bidang Komunikasi dan Media Muh Noer Sadono menjelaskan Top 3 Program Kemenpar 2017 digital tourism, homestay desa wisata dan aksesibilitas udara yang diterapan tahun ini.
Saat ini kita berada di era digital. Aktivitas keseharian kita tidak lepas dari digital. Bangun tidur yang dicari pertama handphone dan yang dipencet pertama button WA, IG, FB, Twitter, Line dan sebangsanya. Kita baru sadar bahwa kita ini hidup di dua alam dunia nyata dan dunia maya keduanya harus eksis. Inilah digital lifestye," kata Don Kardono.
Don menjelaskan, digital lifestyle telah merubah perilaku para traveler menjadi lebih mobile, personal dan interactive. Data menunjukkan bahwa 70 persen traveler melakukan search dan share melalui media digital, kata Don Kardono seraya mengatakan, termasuk dalam me-search dan share informasi atau berita pariwisata terbaru mereka sudah digital.
Laporan TTCI 2017 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum menyebutkan, pariwisata Indonesia berada di ranking 42 dunia atau naik 8 peringkat dari posisi tahun 2015 yang lalu di ranking 50 dunia.
Sementara itu Malaysia turun dua peringkat di posisi 26, Singapura juga turun dua peringkat dan Thailand naik hanya satu peringkat di ranking 34.
Target pariwisata Indonesia tahun 2019 berada di peringkat 30 dunia. Ini menjadi tantangan besar untuk mewujudkan target tersebut dan memperlukan peran serta semua semua pihak dalam Indonesia Incorporated," katanya.
Secara umum TTCI 2017 melaporkan, pariwista Indonesia naik di peringkat 42 dengan skor 4,16 dari posisi tahun 2015 berada di peringkat 50 dengan skor 4,04.
Kenaikan skor tersebut karena ada 14 pilar penilaian beberapa di antaranya mengalami kenaikan antara lain Business Environment naik tiga trap, dari 63 ke 60.
Health and Hygiene naik 1 level, dari 109 ke 108. Tertinggi adalah International Openess naik drastis, dari 55 ke 17 karena faktor kebijakan Bebas Visa Kunjungan yang gencar disosialisasikan dalam dua tahun terakhir ini. Selain itu Prioritization Travel and Tourism juga naik dari 15 ke 12, kata Don Kardono.
Workshop yang diinisiasi Komblik Kemenpar ini akan diikuti 50 jurnalis media cetak, online dan elektronik dari Semarang, Yogyakarta, Solo dan Magelang (Forum Wartawan Joglosemar) serta Pengurus Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) Jakarta.
Kegiatan workshop sebelumnya juga dilasanakan di Kuta Bali, baru-baru ini dan diikuti jurnarlis Great Bali (Bali, NTB, dan NTT) dan perwakilan media asing di Bali.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17756
Lampung Selatan
6354
Lampung Tengah
3647
Kominfo Lampung
3587
Lampung Selatan
3534
Lampung Selatan
3474
167
07-Apr-2025
157
07-Apr-2025
129
07-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia