BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Buntut adanya pengeroyokan terhadap warga Lampung Barat bernama Rendi Aditiya, saat mengurus data kependudukan di Disdukcapil, Pemkot Bandar Lampung memeriksa empat pegawainya yang diduga terlibat. Selain itu, sejumlah pegawai juga turut dimutasi ke instansi lainnya.
Kepala Inspektorat Kota Bandar Lampung M. Umar mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat pegawai Disdukcapil Bandar Lampung, untuk memberikan klarifikasi dan lainnya atas kejadian itu. Ada pun empat pegawai tersebut diantaranya ada dua pegawai negeri sipil (PNS) dan dua tenaga kontrak.
"Iya kemarin sudah ada empat orang yang terdiri dari dua PNS dan dua tenaga kontrak telah diperiksa oleh tim. Selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan dan pendalaman, sejumlah pegawai di loket pelayanan sudah diganti," kata M. Umar dalam rilis resmi Pemkot Bandar Lampung yang diterima Lampungpro.co, Minggu (5/9/2021).
SEBELUMNYA : Cekcok saat Perbaiki Data Penduduk, Oknum Disdukcapil Bandar Lampung Keroyok Warga ini
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Ahmad Zainuddin membenarkan, pihaknya telah melakukan mutasi terhadap seluruh pegawai yang berada di loket pelayanan. "Iya, setelah kejadian kesalah pahaman itu, semua pegawai yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dipindahkan," ujar Ahmad Zainudin
Selain itu, pihaknya telah memanggil oknum petugas pelayanan, untuk memberikan teguran dan peringatan keras, terhadap sikapnya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan senyum, sapa, dan salam. Disisi lain, Pemkot Bandar Lampung meminfa maaf, apabila dalam proses memberikan pelayanan, masih belum sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
"Kami akan terus berbenah dan tetap mengedepankan pelayanan terbaik, untuk masyarakat di Bandar Lampung. Dengan kejadian ini, tentunya menjadi pelajaran berharga dan tidak akan terulang di kemudian hari," jelas Ahmad Zainudin.
Sebelumnya kejadian pengeroyokan ini terjadi pad Rabu (1/9/2021) oleh korban Rendi Aditiya. Saat itu, Rendi hendak membenarkan data anggota kartu keluarganya, namun saat itu salah satu petugas meminta agar membawa akta kelahiran. Kemudian terjadi cekcok dan kesalahpahaman terhadap Rendi dan petugas pelayanan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
268
Bandar Lampung
11632
Bandar Lampung
2449
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia