Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Keseimbangan Perkotaan Dibalut dalam Busana, ini Hasilnya...
Lampungpro.co, 14-Feb-2018

Lukman Hakim 802

Share

Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

JAKARTA (Lampungpro.com): Keseimbangan dalam keriuhan di tengah perkotaan Balance menjadi inspirasi utama Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihadjo dalam mempersembahkan koleksi terbarunya.

Sebuah peragaan busana ini dikemas dengan menarik lewat gaya teaterikal. Drama dituangkan dalam tarian lemah gemulai sedikit dramatis oleh para penari. Fashion dan drama teater berbaur menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Balance ini diambil dari keseimbangan kehidupan anak-anak zaman sekarang yang hidup di kota besar, khususnya Jakarta. Tanpa keseimbangan pasti akan tumbang dan koleksi busananya diolah menjadi berbagai ide dan kreatif, ujar Susan sebelum peragaan busana dimulai di Ciputra Artpreneur, Jakarta, belum lama ini.

Sekitar 120 set busana karya 43 siswa dan lulusan terbaik LPTB Susan Budihardjo dipertunjukkan dalam empat babak. Babak pertama Architectural, warna-warna cerah dihadirkan dalam bentuk geometris yang mencerminkan gedung pencakar langit dan tata kota yang apik. Dinamis, modern, dan monokromatis menjadi benang merah untuk koleksi ini. Siluet rok bervolume dan ketat mengimbangi gaun A-simetris, gaun bertali temali, rok panjang, dan celana.

Babak kedua Flow mengambil benang merah berkelas dan semi strong. Koleksinya dituangkan dalam balutan gaya classy yang berkesan tangguh dan sejajar bernapas anak muda. Terdiri dari outer, jaket bomber, dipadu celana lebar. Menampilkan busana pria dan wanita dengan detail rumit berliku seperti smock, atasan berpotongan unfinished dalam siluet longgar.

Babak ketiga Communication mengambil benang merah dinamis, energik, kuat, dan cepat. Berbahan jeans tipis, karakter busananya tetap kuat dengan desain bertumpuk-tumpuk. Babak keempat Mind yang mengesankan emosi dan siklus rasa. Koleksinya terbilang ringan, segar, dan atraktif. Desainnya bergaya khas anak muda masa kini. Ringkas, mengaduk emosi, tegas, jauh dari kesan bertele-tele meski memainkan detail.

Tak hanya menggelarkan busana karya siswa saja, label acakacak yang digaungi para alumnus LPTB Susan Budihardjo turut memeriahkan pagelaran tersebut. Di tangan dingin tiga desainer acakacak, Bella Scholastica, Olivia Sembiring, Bunga Ludmilla membawa busana yang memadukan ragam siluet. Saat bustier dipadu celana palazzo dan ditutup jaket panjang diberikan motif tentang dinamika emosi antara senang dan sedih.

Bahan yang didominasi jeans ini bernuansa warna biru berpadu oranye dan putih. Peragaan busana tersebut turut menggandeng Denim Grandtex dan Yongki Komaladi Shoes untuk bekerjasama. (**/PRO2)

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1353


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved