BANDA ACEH (Lampungpro.co): Sebulan pasca banjir dan longsor melanda Pulau Sumatera, dampaknya masih nyata dirasakan, terutama oleh keluarga prasejahtera yang menggantungkan hidup dari usaha kecil di Aceh Tamiang, Peureulakk, Kota Langsa, Pidie, hingga Bireuen, yang dikenal sebagai kota juang. Beberapa titik mengalami dampak yang cukup besar dan masih minim bantuan.
Para relawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turun langsung ke berbagai titik krusial tersebut, untuk menyalurkan bantuan kepada para masyarakat. Mereka menyusuri rumah-rumah warga dan titik pengungsian.
Kehadiran relawan kali ini, menjadi penguat di masa pemulihan, saat sorotan mulai berkurang, namun kebutuhan warga masih tinggi. Saat menyalurkan bantuan di posko bencana dan beberapa titik lainnya, para relawan dipertemukan dengan sebagian besar nasabah PNM Mekaar, yang juga terdampak bencana.
Sebelum bencana, mereka mengandalkan warung kecil atau usaha rumahan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Banjir yang datang tiba-tiba merendam tempat tinggal sekaligus tempat usaha.
Peralatan rusak, stok dagangan habis, dan aktivitas usaha terhenti hingga kini. Relawan PNM menyalurkan bantuan kebutuhan sehari-hari sekaligus menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat.
Saat di lapangan, masih banyak nasabah yang mengaku masih kesulitan memulai kembali usaha, karena keterbatasan modal dan perlengkapan. Kondisi ini, tentunya membuat proses pemulihan berjalan lebih lambat, terutama bagi keluarga yang bergantung pada penghasilan harian.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary mengatakan, PNM memilih untuk kembali hadir karena dampak bencana belum sepenuhnya pulih.
"Sebulan setelah kejadian, kami melihat sendiri banyak masyarakat dan nasabah kami masih berjuang. Kehadiran relawan diharapkan bisa membantu meringankan beban, sekaligus memberi semangat agar mereka bisa kembali bangkit," kata L. Dodot Patria Ary, Selasa (30/12/2025).
Dampak bencana di Aceh Tamiang dan daerah lainnya, menjadi pengingat pemulihan tidak berhenti ketika banjir surut, karena bagi masyarakat kecil, dampak bencana bisa terasa panjang.
Di tengah proses tersebut, kehadiran relawan dan perhatian yang berkelanjutan menjadi salah satu penopang, agar warga tidak kehilangan harapan untuk dapat melanjutkan hidup. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bandar Lampung
786
150
30-Dec-2025
212
30-Dec-2025
191
30-Dec-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia