Atlet Pemprov Lampung Saat Raih Medali di Pornas Korpri 2025 | Lampungpro.co/Dok Kominfo

PALEMBANG (Lampungpro.co): Semangat juang dan dedikasi tinggi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berbuah manis, di mana kontingen Lampung sukses menorehkan prestasi gemilang dalam Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII Tahun 2025 di Palembang, Sabtu (11/10/2025).

Melalui kerja keras dan kekompakan yang luar biasa, Lampung berhasil mengoleksi total 14 medali terdiri dari dua emas, lima perak, dan tujuh perunggu, sekaligus menempatkan diri di peringkat 8 dari 102 kontingen yang berasal dari 38 provinsi dan 64 kementerian/lembaga se-Indonesia.

Capaian ini menjadi bukti nyata semangat sportivitas dan loyalitas ASN Lampung, yang tidak hanya terpancar dalam tugas kedinasan, tetapi juga di arena olahraga nasional.

Dari cabang olahraga tenis meja, Lampung menorehkan sejarah manis melalui Susni Herwanti dari Universitas Lampung (Unila), yang mempersembahkan medali emas di nomor putri eksekutif.

Tak hanya itu, dua medali perak juga diraih oleh Bela Arisna (UPTD SMPN Satap 9 Pesawaran), Isna Syafira Khalif Ilma (BPS Metro) di nomor ganda putri, serta Isna Syafira Khalif Ilma (BPS Kota Metro) di nomor tunggal putri umum.

Sementara semangat pantang menyerah tim putri Lampung juga menghasilkan satu medali perunggu di nomor beregu putri, melalui kolaborasi apik Early Widianingsih (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung), Bela Arisna (UPTD SMPN Satap 9 Pesawaran), Rizki Fitri Julia (SMAN 1 Bandar Lampung, Isna Syafira Khalif Ilma (BPS Kota Metro), Lenny Armelia (Bapenda Lampung), dan Susni Herwanti (Universitas Lampung).

Kebanggaan lainnya datang dari cabang olahraga gateball, di mana tim yang diperkuat Yose Rizal Suud (Inspektorat Lampung), Rizal Fahmie (Dinas BMBK Lampung), dan Arie Korneliyya (Dinas Kominfotik Lampung) berhasil menundukkan Kepulauan Bangka Belitung, dan mempersembahkan medali emas untuk Lampung.

Selain itu, Ika Yulistira (Satpol PP Lampung) turut menyumbang perak di nomor tunggal putri, serta Wawan Ardi Putranto (BPKAD Lampung) meraih perunggu di nomor tunggal putra. Dengan tiga medali ini, Lampung dinobatkan sebagai juara umum cabang olahraga gateball.

Tak kalah membanggakan, Tim Bola Voli Putri Lampung juga tampil gemilang dan berhasil meraih medali perak, setelah melalui pertandingan sengit melawan tim-tim kuat dari berbagai provinsi.

Sementara di cabang olahraga renang, Lampung kembali menunjukkan daya juang dengan torehan enam medali, satu perak dan lima perunggu.

Atlet Umar Wardoyo (Dispora Lampung) sukses meraih perak di nomor gaya bebas putra 50 meter usia 42 tahun. Sedangkan Ajeng Perwito (Lapas Perempuan Kelas II Bandar Lampung) menyumbangkan tiga perunggu di nomor 50 m gaya bebas putri, 100 m gaya bebas putri, dan 50 m gaya dada putri usia 31–41 tahun.

Tambahan perunggu juga datang dari Asih Purwanti (BPKAD Lampung) pada 50 m gaya bebas putri usia 42–50 dan Umar Wardoyo (Dispora Provinsi Lampung) pada
50 meter gaya bebas putra usia 42–50.

Atas capaian yang membanggakan ini, Pemprov Lampung melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, bersama Kepala BKD Provinsi Lampung, Rendi Riswandi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh kontingen.

"Prestasi ini bukti nyata dedikasi dan semangat luar biasa ASN Lampung. Mereka tidak hanya berprestasi dalam tugas kedinasan, tapi juga mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional, ini adalah kebanggaan untuk seluruh masyarakat Lampung," kata Marindo Kurniawan.

Menurut Marindo, capaian ini harus menjadi motor penggerak semangat baru bagi seluruh ASN Lampung dalam menghadapi Pornas Korpri XVIII Tahun 2027, di mana Lampung akan menjadi tuan rumah.

"Semoga capaian ini menjadi motivasi dan pemicu semangat bagi semua, untuk mempersiapkan diri sejak dini. Kami ingin menjadi tuan rumah yang tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga sukses dalam prestasi," ujar Marindo Kurniawan.

Dengan torehan medali dan semangat yang tak pernah padam, Kontingen Lampung membuktikan ASN bukan hanya simbol pelayanan publik, tetapi juga teladan dalam perjuangan, kedisiplinan, dan inspirasi bagi seluruh masyarakat. (***)

Editor : Febri Arianto