Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Komitmen Bangun Daerah, Pemprov Lampung dan Unila Teken Nota Kerja Sama Lewat 8 Bidang Strategis
Lampungpro.co, 22-Jul-2025

Febri 621

Share

Pemprov Lampung Saat Teken Nota Kesepakatan Kerja Sama Dengan Unila | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Universitas Lampung (Unila), menandatangani nota kesepakatan kerja sama membangun daerah lewat delapan bidang strategis di wilayah Lampung.

Penandatanganan tersebut, dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Lusmeilia Afriani yang dilaksanakan di Ruang Sidang Lantai II Gedung Rektorat Unila, Senin (21/7/2025).

Kolaborasi kerja sama tersebut, merupakan bagian dari perspective commitment to process pada collaborative governance, yang menjadi langkah konkret dalam menyatukan visi pembangunan dan pengembangan keilmuan untuk masa depan Lampung yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan dengan melibatkan Unila dalam merancang kebijakan berbasis riset, melaksanakan program bersama, serta mengevaluasi hasilnya secara berkala dan terbuka.

Terdapat delapan bidang utama yang tercakup dalam nota kesepakatan kerja sama yang ditandatangani antara Pemprov Lampung dan Unila yakni pengembangan kawasan perdesaan dan pertanian berbasis teknologi, pendidikan, kebudayaan, dan penguatan tenaga pendidik.

Lalu kesehatan masyarakat dan lingkungan, pembangunan sosial dan pencegahan konflik, reformasi hukum daerah dan tata kelola pemerintahan, enguatan ekonomi dan investasi, riset dan inovasi lokal, serta peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut, menegaskan komitmen Pemprov Lampung dalam mendorong kemajuan daerah berbasis ilmu pengetahuan, melalui kolaborasi strategis dengan dunia akademik.

Gubernur Lampung turut menekankan, kegiatan penandatanganan tersebut bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan komitmen antara Pemprov Lampung dan Unila dalam menjalin sinergi.

"Ini bukan hanya hitam di atas putih, tetapi ini adalah komitmen bersama yang penuh semangat, untuk menyatukan kekuatan ilmu pengetahuan dan kebijakan untuk kemajuan daerah Lampung," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Lampung juga turut menyoroti kinerja perekonomian Lampung di tahun 2024 yang tumbuh positif 4,57 persen di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi se-Sumatera yakni 4,45 persen, namun hal tersebut masih di bawah nasional sebesar 5,03 persen.

"Nilai PDRB Lampung pada tahun 2024 sebesar Rp483,88 triliun dan ini merupakan penyumbang terbesar ke-4 di Pulau Sumatera, akan tetapi pendapatan perkapita Lampung baru Rp51 juta, terendah ke-3 se-Sumatera," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Kemudian untuk rasio penduduk miskin terhadap total penduduk masih tinggi, yaitu sebesar 10,62 persen. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung di tahun 2024 sebesar 73,13 dan ini menjadi urutan ke-26 nasional.

"Usia angkatan kerja Lampung sekarang sudah 71 persen, ternyata Lampung sudah masuk kedalam bonus demografi, yang namanya 2045 Indonesia smas itu adalah Indonesia punya GDP Nomor 4 atau 5 di dunia, dihitung dari seluruh komoditas yang ada di Indonesia," sebut Rahmat Mirzani Djausal.

Melalui salah satu program PHTC Nasional, yaitu Koperasi Merah Putih yang baru saja diluncurkan di Lampung Selatan, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di perdesaan.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Gubernur Lampung menyatakan peran Unila sangat dibutuhkan, dengan memberikan riset-riset, lapangan pekerjaan akan terbuka, karena itu butuh lapangan pekerjaan semua.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mirza juga mengajak Unila untuk menjadikan Lampung sebagai laboratorium pembangunan tempat menguji kebijakan, mencoba inovasi, dan merumuskan solusi berdasarkan fakta dan sains.

Sementara itu, Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani menyebutkan, penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan bentuk dan langkah sinergi universitas Lampung dalam mendukung Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lampung di tahun 2025-2045.

"Ini merupakan langkah strategis dan sinergi dalam mendukung pelaksanaan RPJMD Lampung tahun 2025-2029 dan juga sama-sama mengusung visi besarnya Lampung yang diinta ini, yaitu Lampung maju menuju Indonesia emas," sebut Prof. Lusmeilia Afriani.

Kemudian misi Kementerian Pendidikan juga yang tidak jauh daripada visi Lampung yaitu program Kampus Berdampak, yang artinya salah satu perguruan tinggi negeri yang terbesar di Lampung itu harus mempunyai dampak yang besar bagi pembangunan kesejahteraan sosial, dan semuanya yang ada di Lampung. (***)

#

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved