Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kunjungi Pasar Jatimulyo Lamsel, Wakli Menteri Perdagangan Temukan Harga Minyak Goreng di Atas HET
Lampungpro.co, 22-Jun-2022

Amiruddin Sormin 1045

Share

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat berbincang dengan pedagang pasar tradisional Jatimulyo ANTARA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpri.co/: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga berkunjungan ke Pasar Jatimulyo, Kabupaten Lampung Selatan,  Rabu (22/5/2022). Dia menemukan ada penjualan minyak goreng curah di atas harga eceran tertinggi (HET) pada tingkat pedagang.


"Kedatangan saya hari ini ingin melihat kondisi harga di lapangan, salah satunya di Lampung secara langsung," ujar Jerry Sambuaga seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).

Dalam pemantauan harga secara langsung di pasar tradisional tersebut, masih ditemukan penjualan minyak goreng curah yang melebihi ambang batas harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah. "Beberapa komoditas ini saya lihat harganya terjaga, namun ada catatan untuk minyak goreng curah ini masih dijual Rp15 ribu per liter, harusnya HET Rp14 ribu per liter ini lebih mahal Rp1.000 per liter," katanya.

Adanya penjualan minyak goreng curah tidak sesuai dengan ketentuan harga pemerintah tersebut terjadi karena tingginya harga dari tingkat distributor. "Saya sempat bertanya kepada pedagang eceran tentang harga ini, dan ternyata memang di tingkat distributor harganya tinggi jadi pedagang kecil tidak bisa menjual sesuai ketentuan pemerintah," kata dia.

Tanggapan lainnya diutarakan oleh salah seorang pedagang di Pasar Jatimulyo, Lampung Selatan, Husna. "Tadi sempat ditanya tentang harga minyak yang mahal sedikit dari harga yang ditetapkan pemerintah. Sembari membeli telur ayam satu kilogram, ada pesan yang diberikan oleh Pak Wakil Menteri Perdagangan kepada pedagang tadi agar bisa menjaga stabilitas harga," kata Husna.

Dia menjual minyak goreng curah seharga Rp75 ribu per lima liter tersebut, karena harga beli tingkat distributor yang tinggi pula. "Ya bagaimana kita hanya rantai terbawah dari proses jual beli. Kalau harga dari distributor dan tingkat atasnya masih tinggi, kami pun tidak bisa menjual di bawah itu," ujarnya (***)

Editor: Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

5880


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved