Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kunjungi Petani Tanggamus, Gubernur Lampung Fokuskan Penguatan Sektor Pertanian Lewat Program Desaku Maju
Lampungpro.co, 18-Dec-2025

Febri 670

Share

Gubernur Lampung Saat Kunjungi Pertanian di Tanggamus | Lampungpro.co/Dok Kominfo

Selain peningkatan produksi, Gubernur Lampung juga menekankan pentingnya hilirisasi komoditas pertanian. Ia mendorong masyarakat, khususnya kelompok wanita tani, dan pelaku UMKM desa, untuk tidak lagi menjual hasil pertanian dalam bentuk bahan mentah, melainkan diolah menjadi produk bernilai tambah seperti beras kemasan, jagung olahan, dan produk pangan lokal lainnya dengan identitas Tanggamus. 

Kemudian Bupati Tanggamus, Moh. Saleh Asnawi menekankan, ke depan petani tidak lagi menjual hasil pertanian dalam bentuk mentah. Padi akan diolah menjadi beras melalui pabrik pengolahan, kopi diolah hingga menjadi produk siap jual, dan komoditas lainnya diproduksi di Tanggamus agar nilai jualnya lebih tinggi. 

Dengan pabrik berada di daerah, maka manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, CSR, pendapatan daerah, serta stabilitas harga.

Gubernur Lampung juga mengunjungi Kecamatan Wonosobo dan Kota Agung, untuk meninjau fasilitas POC di Pekon Kalirejo serta unit dryer di Pekon Wonosobo. Peninjauan ini, juga merupakan bagian dari implementasi misi Pemprov Lampung dalam mendorong ekonomi yang inklusif dan mandiri, melalui penguatan sektor pertanian serta hilirisasi produk pertanian.

Keberadaan dryer dinilai memberikan dampak signifikan bagi petani, terutama dalam menjaga kualitas hasil panen, mempercepat proses pascapanen, serta mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak.

Jika sebelumnya petani menjual hasil panen dalam kondisi basah dengan harga rendah, maka kini produk pertanian dapat diolah lebih baik sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Keberadaan fasilitas dryer sangat membantu bagi petani maupun Gapoktan, karena sebelum ada dryer, semua petani hanya mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan gabah, namun saat dryer telah dihadirkan oleh Pemprov Lampung produkso gabah naik berkali-kali lipat, petani di Wonosobo memiliki potensi panen hingga ribuan ton. (***)

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved