Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Langkah Nyata Tingkatkan Daya Saing Petani Lampung, Gubernur Mirza Bantu Mesin Pengering Gabah dan Jagung ke Koperasi Tani di Natar
Lampungpro.co, 17-May-2025

Febri 230

Share

Gubernur Lampung Mirza Saat Menyalurkan Bantuan Mesin Pengering Gabah dan Jagung ke Koperasi Tani di Natar | Lampungpro.co/Dok Kominfo

NATAR (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menunjukkan komitmennya, dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui program hilirisasi pertanian di Lampung.

Salah satu langkah konkret, diwujudkan dengan penyerahan bantuan alat pengering gabah dan jagung (Dryer Rice Milling Unit/DRMU) berkapasitas 20 ton ke Koperasi Pertanian Serbajadi Sukses Bersama di Desa Bandarrejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (16/5/2025).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, hadir langsung meninjau sekaligus mengoperasikan mesin Dryer RMU tersebut. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meninjau gudang penggilingan dan penyimpanan milik koperasi, guna memastikan kesiapan fasilitas penunjang hilirisasi pertanian.

"Produksi gabah padi Lampung saat ini menempati peringkat lima nasional, sementara produksi jagung menempati posisi ketiga. Dari dua komoditas ini, ada sekitar 1,5 juta petani yang menggantungkan hidupnya," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Namun menurut Gubernur Lampung, saat ini masih banyak petani yang belum dapat menikmati hasil maksimal, akibat terbatasnya fasilitas pengeringan pasca panen. Kondisi gabah dan jagung yang belum kering tersebut, membuat produk cepat rusak dan dijual dengan harga rendah, seringkali dimanfaatkan oleh tengkulak.

“Dengan adanya dryer ini, petani bisa menyimpan hasil panennya lebih lama, tentunya ini akan meningkatkan posisi tawar petani terhadap pedagang, pengumpul, bahkan industri," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Mirza juga menyebut, Lampung saat ini masih membutuhkan setidaknya 500 unit dryer berkapasitas 20 ton, agar dapat mengimbangi volume produksi gabah dan jagung Lampung.

Selanjutnya Pemprov Lampung juga merencanakan pembangunan silo atau gudang penyimpanan modern. Langkah ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi berbasis industri di pedesaan.

"Nanti jika sudah ada silo, maka Lampung pada tahun 2028 akan bisa melakukan hilirisasi jagung secara basis industri, Lampung ini membuat konsentrat atau tepung jagung di tingkat desa dan kecamatan, membuat tepung ikan, dan ini  akan meningkatkan pendapatan petani berkali kali lipat," sebut Mirza.

Mirza pun mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, untuk bersinergi dalam mempercepat hilirisasi, mengingat daerah ini merupakan lumbung gabah terbesar di Lampung, sehingga peran strategisnya dinilai vital dalam menjaga stabilitas harga dan produksi pangan.

Kolaborasi dengan Pemkab Lampung Selatan sangat penting dilakukan, untuk mendorong hilirisasi jagung dan beras secara menyeluruh di Lampung. Mirza berharap, langkah hilirisasi yang dilakukan secara inklusif dan masif akan menciptakan ekosistem bisnis baru di sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung secara signifikan, yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya dan kesejahteraan seluruh masyarakat Lampung. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

5069


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved