Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lomba Pacu Kuda Tradisional, Pikat Wisatwan di Dataran Tinggi Gayo
Lampungpro.co, 28-Aug-2017

1205

Share

kopi Gayo, Aceh, Perlombaan Tradisional Pacuan Kuda, Menteri Pariwisata Arief Yahya

Reza mengatakan, kegiatan pacuan kuda ini telah menjadi tradisi dan semangat dalam menyatukan masyarakat di dataran tinggi Gayo. Seperti Aceh Tengah, Bener Meriah dab Gayo Lues yang selalu diselenggarakan pasca panen padi dan jelang Peringat HUT Kemerdekaan RI. 


Hal tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala kerja keras dan keberhasilan yang dicapai oleh masyarakat setempat.

Dengan kekuatan tradisi dan alamnya tersebut, maka perlombaan tradisional pacuan kuda merupakan salah satu atraksi wisata unggulan yang akan digelar tahunan yang terangkum dalam Calendar of Event Aceh, maupun Calendar of Event Kementerian Pariwisata RI dalam rangka mewujudkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2019, ujar Reza Fahlevi.


Kadisbudpar Aceh, Rahmadhani, menambahkan bahwa melalui kegiatan Perlombaan Tradisional Pacuan Kuda di Takengon menjadi moment untuk mempromosikan wilayah dataran tinggi Gayo dengan berbagai potensi dan kekayaan alamnya.

Melalui Kegiatan Pacu Kuda menjadi wahana tidak hanya mengajak wisatawan untuk menikmati sensasi unik pacuan kuda tradional yang dilakukan oleh para joki tanpa menggunakan pelana dan menjelajahi pesona alam dan budaya masyarakat di dataran tinggi Gayo sebagai sebuah tradisi masyarakat setempat, tapi juga mempromosikan daerah Gayo sebagai destinasi wisata agro dan adventure kepada wisatawan, ujar Rahmadhani.

Perlombaan kali ini diikuti sekitar 400 peserta dari berbagai daerah di daratan tinggi Gayo, seperti Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Jumlah peserta ini meningkat dibandingkan tahun 2016 yang diikuti oleh 350 peserta.


"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terus bersemangat untuk mendukung setiap penyelenggaraan atraksi wisata unik dan berkarakteristik daerah serta mampu mendatangkan wisatawan. Tentu saja atraksi wisata ini harus dilaksanakan sesuai dengan semangat Syariah dalam rangka mendukung Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal Dunia," ujar Rahmadhani.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

3294


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved