LOMBOK (Lampungpro.com)-Suasana eksotis Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat menjadi incaran para atlet sepeda berbagai negara untuk�mengikuti event�Gowes Lintas Alam Grand Fondo New York Indonesia pada 3 September 2017. Event ini termasuk dalam rangkaian seri dunia GFNY, yang puncaknya akan digelar di New York, Amerika Serikat.
"Kami tidak butuh waktu lama untuk meyakinkan GFNY bahwa Lombok akan menjadi tempat yang luar biasa untuk event ini. Prosesnya hanya sekitar dua bulan. Dengan segala keindahannya, kami yakin Lombok akan memberi kesan menawan yang takkan terlupakan, khususnya kepada para peserta dari mancanegara," ujar Axel Moeller, selaku promotor sekaligus penyelenggara GFNY Indonesia.
Di Lombok nanti, para peserta GFNY Indonesia akan ditantang dua macam rute sesuai pilihan peserta. Pertama, dengan jarak tempuh 80 km untuk peserta non kompetisi. Satunya lagi 180 km untuk kompetisi. Di jarak tempuh 180 km, para peserta mendapatkan chip timing. Dengan begitu, kemampuan masing-masing peserta pun terekam lebih detail.
"Di Lombok nanti, dua rute yang diperlombakan adalah 80 dan 180 km. Dan sebagai event "gowes lintas alam", panorama rute menjadi daya tarik utama Grand Fondo," ujar Axel.
Axel memang tak asal bicara. Karena di Lombok nanti, seluruh peserta gowes lintas alam akan disambut panorama keren di sepanjang rute dari start sampai finis.
Salah satu suguhan yang menawarkan kombinasi ujian berat buat para peserta sekaligus view yang menawan adalah di kawasan Nambung.
Rute didominasi tanjakan ekstrim, tapi di sepanjang rute itu ada nuansa kampung khas Indonesia yang bisa dinikmati.�Pesona ini ikut dilirik Kemenpar. Lewat divisi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal, Kemenpar pun ikut memberikan supporting di even ini.
"Ekonomi, commercial dan social value, semuanya ikut terangkat. Dan setelah mengikuti lomba dan kembali ke negara masing-masing, para bikers ini akan menjadi duta-duta pariwisata yang akan mengenalkan Lombok NTB secara lebih luas," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang juga didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4120
Lampung Selatan
1261
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia