BATAM (Lampungpro.com)-Setelah terbukti ampuh menggaet wisman di crossborder Entikong, Aruk, Sanggau, Skouw dan Atambua, Batam pun ikut disusupi musik kelas dunia. Kali ini disiapkan, konser Incognito di Ballroom Swiss Bellhotel Harbor Bay, Jumat (31/3/2017).

"Musik itu universal. Konser ini sangat cocok digelar di Batam, Kepri jika ingin menggaet wisman Singapura dan Malaysia," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Senin (27/3) lalu.

Pria peraih penghargaan Marketeer of the Year 2013 tersebut memang sudah sering membuktikan keampuhan musik di wilayah perbatasan. Di Atambua, Kemenpar sukses mendatangkan ribuan wisman Timor Leste setelah memboyong mantan vokalis band Cokelat, Kikan.

Papua juga ikutan heboh setelah Kemenpar memboyong Steven Jam. Sementara di Aruk, Kalimantan Barat, lautan manusia tumpah di wilayah perbatasa setelah Kemenpar mendatangkan Linda Moy.

Pada festival lainnya di Entikong, Siti Liza juga sukses menghibur ribuan wisman Malaysia yang membaur jadi satu dengan puluhan ribu warga perbatasan.

Batam pun sama. Saat Kemenpar memboyong Hetty Koes Endang, Mei 2016 silam, 635 warga Singapura langsung menyeberang ke Batam. Ratusan warga ini sampai rela menyewa dua kapal ferry dan delapan bus hanya untuk menyaksikan pertunjukan musik pelantun lagu "Tak Ingin Sendiri" itu.

"Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal dan musik adalah salah satu jawabannya. Kekuatan musik sangat dahsyat. Apalagi yang datang band papan atas dunia seperti Incognito, ujar Arief.

Batam Bintan, Kepulauan Riau memang menjadi tempat yang strategis bagi Kemenpar untuk menggenjot wisman. Menteri Pariwisata Arief Yahya sering menyebut Border Tourism, yang mencari wisatawan dari Singapura dan Malaysia.

Originasinya bisa bermacam macam, karena Singapura itu dihuni oleh 3,5 juta Singapura, 1,5 juta ekspatriat dan 15 juta setahun turis yang datang. Mereka juga berpeluang besar masuk ke Indonesia dengan fasilitas bebas visa, katanya.

Sadar akan potensi besar ini, Kemenpar pun langsung menyiapkan segala hal dengan standar dunia. Target yang dibidik, 1000 wisatawan mancanageara akan menyaksikan aksi Incognito.

Untuk wisatawan nusantara, kami targetkan 2000 orang menonton konser ini, ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti.

Esthy melanjutkan, Incognito akan tampil dengan durasi sekitar 90 menit. Direncanakan, band yang dimotori gitaris Jean Paul Bluey Maunick itu akan melantunkan beberapa hits andalannya seperti Night Over Egypt dan Dont You Worry Bout A Thing.